,
Jakarta
– Militer
Israel
mengatakan pada Ahad 22 Juni 2025 bahwa mereka telah menemukan kembali jasad tiga sandera di
Gaza
lebih dari 20 bulan setelah mereka diculik oleh kelompok pejuang Palestina Hamas.
“Dalam operasi khusus… jasad para sandera Ofra Keidar, Yonatan Samerano dan Sersan Shay Levinson ditemukan dari Jalur Gaza kemarin,” kata militer dalam sebuah pernyataan seperti dilansir
Al Arabiya
.
Ayah Samerano telah mengumumkan sebelumnya bahwa jenazah putranya, yang dibawa ke Gaza setelah ia dibunuh di sebuah kibbutz oleh wilayah tersebut pada 7 Oktober 2023, telah ditemukan oleh tentara Israel.
Ia berterima kasih kepada “para prajurit pemberani dari IDF (militer Israel) dan dinas keamanan Shin Bet” dalam sebuah pesan yang diunggah di Instagram.
Keidar, seorang ibu tiga anak berusia 71 tahun, juga tewas di sebuah kibbutz dan jasadnya dibawa ke Gaza. Sementara komandan tank Levinson, 19 tahun, “bertempur pada 7 Oktober dan gugur dalam pertempuran,” kata sebuah pernyataan dari militer.
Serangan oleh kelompok militan Palestina Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan kematian 1.219 orang berdasarkan angka resmi.
Sejumlah korban tewas pada hari itu diakui oleh mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dibunuh oleh militer Israel sendiri atas Arahan Hannibal.
Dari 251 sandera yang ditawan selama serangan itu, 49 masih ditahan di Gaza, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel telah tewas.
Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 55.908 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut data resmi.