– Rasa duka menghiasi jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau setelah salah satu anggotanya, Ipda Donald Junus Halomoan, berusia 49 tahun, gugur dalam menjalankan tugasnya setelah melakukan misi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama tiga minggu di Kabupaten Rokan Hilir.
Almarhum yang pernah menjabat sebagai Pasi Provos Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, berada di bawah kendali operasi (BKO) Polres Rokan Hilir. Ia dikenal sebagai seorang Bhayangkara tangguh yang selalu berada di garis depan bersama tim gabungan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan, khususnya di wilayah hukum Polsek Simpang Kanan.
Berdasarkan keterangan Komandan Satuan Brimob Polda Riau, Kombes Ketut Gede Adi Wibawa, almarhum sempat memimpin apel konsolidasi setelah kegiatan pemadaman pada Senin, 4 Agustus 2025. Setelah itu, ia kembali ke tempat istirahat sementara di aula kantor Camat Simpang Kanan.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
“Malam itu, almarhum masih terlihat makan malam dan berbicara dengan rekan-rekannya. Tidak ada tanda-tanda sakit atau keluhan,” kata Kombes Ketut pada Rabu (6/8) di Pekanbaru, dilaporkan oleh Antara.
Namun, keesokan harinya, Selasa (5/8), ketika akan dibangunkan untuk sarapan, almarhum tidak merespons. Pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dr. Agus Salim memastikan bahwa Ipda Donald telah meninggal sekitar pukul 08.00 WIB. Diduga kuat, kelelahan berat selama menjalankan tugas dalam kondisi lingkungan yang ekstrem menjadi penyebab utama kematian almarhum.
Kepala Divisi Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam terhadap kematian almarhum dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa pengabdian Ipda Donald menjadi contoh nyata komitmen aparat kepolisian dalam melindungi masyarakat dan lingkungan.
“Beliau menjadi contoh teladan bagi kami semua dalam menghadapi bencana tahunan di Riau. Tugas beliau adalah tugas yang mulia, dan beliau gugur sebagai pahlawan,” kata Kombes Anom.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Almarhum Ipda Donald meninggalkan seorang istri serta dua orang anak yang kini harus hidup tanpa kehadiran seorang ayah. Polda Riau memastikan bahwa seluruh hak dan bantuan untuk keluarga akan diurus dan diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jenazah Ipda Donald akan dibawa ke rumah duka dan diarak dengan upacara dinas sebagai wujud penghormatan terhadap jasa dan dedikasinya selama ini. Rekan-rekan sejawat serta perwakilan pejabat Polda Riau akan hadir dalam prosesi pemakaman jenazah tersebut.
Kematian Ipda Donald menjadi pengingat bahwa kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman besar di Provinsi Riau. Setiap tahun, ratusan anggota TNI, Polri, BPBD, serta relawan berjuang di medan yang berat untuk menghentikan penyebaran api yang membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Upaya pencegahan dan penanganian kebakaran hutan memerlukan sumber daya yang besar serta komitmen yang konsisten dari seluruh pihak. Semangat yang ditunjukkan oleh Ipda Donald menjadi fondasi penting dalam keberhasilan menghadapi bencana ini.
“Jasa beliau tidak akan pernah kami lupa. Semangat perjuangan dan pengorbanannya akan terus menjadi teladan bagi seluruh jajaran Brimob dan Polda Riau,” ujar Kombes Ketut.