–
JAKARTA
– Inovasi
Misi Dagang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinilai terus memelesatkan tingkat ekonomi di Jawa Timur (Jatim), dan cerminan kepemimpinan positif di periode keduanya memimpin Jatim.
Menurut pengamat politik Citra Institute Efriza menilai Khofifah di periode kedua kepemimpinannya menjalankan kebijakan yang menguatkan ekonomi Jatim. Dia mengatakan hal tersebut merupakan sebuah inovasi yang harus mendapatkan apresiasi sekaligus dukungan menyeluruh.
“Periode keduanya
Khofifah
sampai saat ini masih menunjukkan tren positif apalagi dia punya inovasi dalam Misi Dagang dengan provinsi lainnya di negeri ini, seperti Kalimantan Timur,” kata Efriza dalam keterangan dikutip Selasa (13/5).
Dalam Misi Dagang dengan Provinsi Kaltim, Pemerintah Provinsi Jatim berhasil mencapai transaksi final sebesar Rp 1.053 triliun. Angka tersebut menunjukkan keberhasilan sinergi antardaerah dalam mendukung produk dalam negeri.
Tindakan Dagang itu pula bertujuan untuk menguatkan pangsa pasarnya dalam negeri guna menyeimbangi tekanan dari ekonomi dunia.
Banyak barang yang ditransaksikan antara Jawa Timur dan Kalimantan Timur, termasuk batubara, pakan ikan, makanan dan minuman, pakaian fashion, telur ayam, ternak, daging ayam, serta aneka hasilolah dari sektor perikanan. Di bidang investasi, prioritasnya adalah pada CPO dan kayu untuk palet.
Efriza menganggap bahwa hasil dari Kegiatan Dagang ini sukses dalam mempromosikan sejumlah besar produk dari Jawa Timur lebih jauh lagi, yang mana hal tersebut semakin mendukung pertumbuhan ekonomi lokal bagi para pengusaha di provinsi tersebut dengan cara yang mulus dan positif.