INJOURNEY Bandara memperluas fasilitas pendukung guna memperkuat layanan kedatangan penumpang internasional yang terintegrasiAll Indonesiayang mulai diterapkan di beberapa bandara internasional di Indonesia. All Indonesia merupakan aplikasi yang mengintegrasikan layanan imigrasi, bea cukai, dan karantina.
Kepala Eksekutif PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) Mohammad Reza Pahlevi menyatakan bahwa untuk memperkuat infrastruktur, InJourney Airports menambah perangkat keras dan lunak dari 4 unit PC menjadi 6 unit PC baru di Bandara Soekarno-Hatta. “6 PC ini bertujuan memperkuat layanan All Indonesia di Bandara Soekarno Hatta,” kata Reza setelah melakukan penanaman satu juta pohon di Taman Seulawah Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa 9 September 2025.
Ia mengakui, penambahan alat ini bertujuan untuk mengatasi beberapa kendala yang muncul selama masa uji coba aplikasi All Indonesia, salah satunya adalah antrean penumpang di Imigrasi. “Kami terus melakukan evaluasi agar pelayanan berjalan lancar,” ujar Reza.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Menurut Reza, penerapan aplikasi All Indonesia untuk semua kedatangan penumpang di bandara yang dioperasikan oleh pihaknya masih menghadapi beberapa hambatan teknis. Namun, ia mengatakan hal tersebut merupakan proses yang wajar dalam tahap pengujian sistem baru. Kurangnya sosialisasi tetap menjadi tantangan, sehingga pihaknya terus mendorong pendidikan agar masyarakat memahami manfaat layanan terintegrasi ini.
Pemerintah Indonesia mulai hari Senin tanggal 1 September 2025 menerapkan penggabungan kartu kedatangan (arrival card) ke dalam sistem All Indonesia bagi penumpang internasional yang tiba melalui jalur udara, laut, dan perbatasan daratan.
Seluruh Indonesia akan menjadi satu-satunya aplikasi yang mengintegrasikan layanan imigrasi, bea cukai, dan karantina. “Aplikasi ini bersifat terintegrasi dan mempermudah penumpang, bahkan menjadi yang pertama di dunia,” kata Reza.
Diterapkan ke seluruh maskapai
Pada tahap awal, menurut Reza, aplikasi ini telah diimplementasikan untuk penerbangan Garuda Indonesia dan akan diperluas ke seluruhmaskapai penerbanganyang beroperasi di bandara InJourney.
Penumpang hanya perlu mengunjungi situs web tersebuthttps://allindonesia.imigrasi.go.id/atau mengunduh dan memasang aplikasi All Indonesia melalui Google Play Store (Android) dan AppStore (iOS). Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah proses pendaftaran kedatangan terkait keimigrasian, bea cukai, dan karantina.
Pengisian formulir kedatangan melalui All Indonesia bisa dilakukan dengan mudah dan sudah tersedia tiga hari sebelum keberangkatan ke Indonesia. Oleh karena itu, InJourney Airports mengimbau agar pengisianarrival carddilakukan sebelum penumpang pesawat melakukan perjalanan ke Indonesia atau bepergian.
Tentu, kata Reza, penerapan aplikasi All Indonesia ini akan sangat bermanfaat bagi seluruh penumpang penerbangan internasional di bandara yang dikelola oleh “InJourney Airports” sebagai pengelola bandara, yang sangat mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia melalui pelaksanaan aplikasi ini.
Pelaksanaan Dimulai di Tiga Bandara
Pengujian penerapan aplikasi All Indonesia telah dimulai di tiga bandara milik InJourney Airports, yaitu Bandara Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai, dan Juanda. Tiga bandara tersebut merupakan tempat dengan lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang internasional terbesar di Indonesia.
“Awal penerapan aplikasi All Indonesia di tiga bandara kami ini tentu saja merupakan target kebijakan yang efektif, menjelang berlakunya di seluruh bandara internasional di Indonesia,” kata Reza.