Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyoroti pentingnya Indonesia mengambil peran lebih besar dalam industri halal global.
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Meskipun memiliki populasi mayoritas Muslim terbesar di dunia, menurutnya Indonesia belum menjadi negara yang benar-benar berpengaruh dalam pengembangan produk halal.
“Jumlah penduduk yang mayoritas Muslim ini belum menjadikan Indonesia sebagai negara utama dalam sektor halal,” ujar Gibran.
Ia menekankan perlunya Indonesia mengedepankan kemandirian ekonomi dan memperkuat industri halal nasional.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Sektor-sektor yang potensial antara lain keuangan syariah, makanan dan minuman halal, fashion muslim, kosmetik halal, wisata ramah muslim, hingga konten kreatif seperti lagu dan film bernuansa Islami.
“Artinya, sektor ini bukan hanya dilirik oleh negara-negara Muslim saja, tapi juga oleh negara-negara lain di dunia karena memiliki daya tarik tinggi,” kata Gibran.
Ia menambahkan bahwa gaya hidup halal (halal lifestyle) dan halal branding kini telah menjadi tren global.
Oleh karena itu, semua pemangku kepentingan di Indonesia diminta untuk bersinergi dalam mendorong pertumbuhan industri halal dari dalam negeri.
Gibran juga menyoroti bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar di sektor ini, terutama dalam industri makanan dan minuman halal yang menyumbang sekitar 43 persen dari total potensi industri halal nasional, diikuti oleh sektor fashion muslim sebesar 23 persen.
“Inilah yang saat ini dibidik oleh banyak negara. Jadi kita harus bergerak cepat, jangan sampai tertinggal. Kita harus mampu memaksimalkan potensi lokal dan memanfaatkan peluang pasar syariah global demi kemajuan bangsa,” tandas Gibran.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul
Wapres Gibran Tegaskan Indonesia Tak Boleh Tertinggal sebagai Pemain Utama Produsen Halal di Dunia
