Indonesia dan Tajikistan Berkomitmen Tingkatkan Kemitraan Dua Negara

Indonesia dan Tajikistan Berkomitmen Tingkatkan Kemitraan Dua Negara





,


Jakarta


-Pemerintah

Indonesia

dan

Tajikistan

Berkomitmen untuk menguatkan kerja sama antara kedua negara tersebut. Kesepakatan ini dicapai setelah pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir dengan Deputi Pertama Perdana Menteri Tajikistan, Hokim Kholiqzoda, yang berlangsung di kantor Administrasi Kepresidenan Tajikistan di Dushanbe, Tajikistan, pada hari Kamis, tanggal 29 Mei 2025.

Menurut rilis resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada hari Sabtu lalu, pertemuan tersebut juga disertai oleh Menteri Industri dan Teknologi Terbaru Tajikistan, Sherali Kabir. Negara-negara ini berupaya memperkuat kolaborasi dalam bidang ekonomi serta teknologi baru.
people-to-people contact
.

Pemerintah Indonesia dan Tajikistan sepakati bahwa momen 31 tahun hubungan diplomatis antar kedua negeri harus dioptimalkan guna meningkatkan kolaborasi dua arah, terutama dalam bentuk kerjasama nyata yang dapat dilakukan pada beberapa sektor.

Kedua negara pun bertekad untuk menggalakkan kunjungan timbalan pemimpin mereka serta menyelidiki pembuatan mekanisme perundingan dwihana.

Bukan hanya itu saja, pertemuan tersebut dengan spesifik mengupas peluang untuk memperkuat kolaborasi dalam bidang perdagangan, investasi, industri, serta energi.

Pada kesempatan itu, Kholiqzoda mengungkapkan harapan Tajikistan untuk menanam modal di Indonesia, terutama di bidang industri pengolahan.

Menurut data dari Kementerian Luar Negeri, Tajikistan dikenal karena kekayaan sumberdaya alamnya, seperti bauksit dan kapas, yang menjadi produk eksport utamanya.

Pada rapat tersebut, kedua pihak juga menyinggung tentang kesempatan kolaborasi dalam sektor energi air dan penanganan kelapa sawit.

Di samping itu, guna memperkuat kerja sama di antara pelaku usaha, Deputi Menteri Luar Negeri Arrmanatha mengundang Tajikistan untuk terlibat dalam pameran Halal Indo Expo yang akan digelar dari tanggal 25 hingga 28 September 2025 serta Trade Expo Indonesia pada periode 15 sampai dengan 19 Oktober 2025. Kholiqzoda merespons positif ajakan ini dan bersiap mendukung keterlibatan para pemimpinnya secara aktif.

Bukan hanya itu saja, Tajikistan menginginkan agar Indonesia bisa memperbanyak kuota beasiswa yang tersedia untuk siswa dan mahasiswa asal Tajikistan sehingga mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk melanjutkan studi di Indonesia.

Pada Jumat, 30 Mei 2025, Wamenlu Arrmanatha juga menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Tajikistan, Sirojiddin Muhriddin, dan Kepala Badan Investasi dan Pengelolaan Aset Negara, Sulton Rahimzoda.

Rapat tersebut mendetailkan sejumlah kolaborasi nyata yang bakal diselidiki oleh kedua belah pihak, mencakup aspek politik, budaya-sosial, serta peningkatan aktivitas dagang dan investasi di masing-masing negeri.

Arrmanatha terletak di Dushanbe, Tajikistan, untuk mengepalai delegasi Indonesia pada pertemuan tersebut.
Konferensi Internasional Tingkat Tinggi tentang Pelestarian Gletser
2025 yang akan diadakan dari 29 hingga 31 Mei 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com