Pergerakan IHSG pada Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa, 8 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 10,09 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.890,84. Pelemahan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan tarif resiprokal sebesar 32 persen untuk Indonesia.
Pagi ini, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun sebesar 2,63 poin atau 0,34 persen ke posisi 764,87. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak variatif di tengah perhatian pelaku pasar terhadap kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Indonesia menerima surat dari Trump yang menyatakan bahwa Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32 persen mulai 1 Agustus 2025. Selain itu, ada tarif transshipment yang lebih tinggi. Jika Indonesia memberlakukan tarif balasan kepada AS, maka tarif Indonesia juga akan dinaikkan. Sebaliknya, jika Indonesia atau perusahaan dari Indonesia memproduksi produk di AS, maka tidak akan dikenakan tarif. Tarif tersebut dinilai menjadi faktor negatif di Bursa di saat pasar berekspektasi adanya penurunan tarif.
Analisis Teknis IHSG
Menurut analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, secara teknikal meskipun ada indikasi IHSG berpeluang mengalami technical rebound, namun belum didukung oleh volume yang kuat. Jika IHSG dapat bertahan di atas level 6.900, ada potensi terjadi rebound lanjutan jika disertai dengan kenaikan volume. Namun, jika IHSG gagal bertahan di atas level 6.900, diperkirakan IHSG akan kembali menguji level support di 6.800.
Beberapa negara akan dikenakan tarif lebih tinggi mulai 1 Agustus 2025, yaitu Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Kazakhstan, Afrika Selatan, Laos, dan Myanmar. Trump mengonfirmasi bahwa tarif resiprokal akan berlaku mulai 1 Agustus 2025 bagi negara-negara yang belum mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Selain itu, akan ada tarif tambahan sebesar 10 persen bagi negara-negara yang mendukung kebijakan aliansi BRICS.
Langkah Presiden Trump ini diperkirakan kembali mendorong meningkatnya eskalasi perang dagang yang berpotensi berdampak negatif terhadap perekonomian global.
Persiapan Pasar dan Pergerakan Bursa Regional
Di sisi lain, pelaku pasar menantikan dirilisnya indeks Consumer Confidence bulan Juni 2025 pada tanggal 8 Juli dan listing sejumlah saham IPO. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat sebesar 24,46 poin atau 0,57 persen ke 39.725,69, indeks Shanghai menguat sebesar 4,54 poin atau 0,40 persen ke 3.450,87, indeks Hang Seng naik sebesar 257,30 poin atau 1,24 persen ke 23.965,55, dan indeks Strait Times menguat sebesar 0,11 poin atau 0,44 persen ke 4.010,79.