Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi naik pada perdagangan saham hari ini, Selasa (10/6). Sebelumnya IHSG ditutup turun 0,63% ke 7.113 pada perdagangan saham (5/6) lalu.
Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyampaikan bahwa IHSG saat ini sedang menguji level
resistance
Fibonacci di 7.144. Jika berhasil menembus level tersebut, IHSG berpotensi lanjutkan tren penguatan menuju
resistance
berikutnya di 7.216.
Fibonacci adalah analisis teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi area
support
dan
resistance
berdasarkan persentase
retracement
(penelusuran kembali) dari pergerakan harga sebelumnya.
Namun, apabila IHSG turun ke bawah 7.041, tren naik diperkirakan akan berakhir. Level
support
IHSG berada di 7.041, 6.994, 6.929, dan 6.811, sementara
resistance
berada di 7.144, 7.181, dan 7.216.
“Indikator MACD menunjukkan momentum
bearish
(turun),” tulis Ivan dalam risetnya, Selasa (10/6).
BinaArtha Sekuritas merekomendasikan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyebut ada peluang bagi IHSG untuk kembali menguat dan menutup gap di level 7.166, jika mampu bertahan di sekitar level 7.133. Dengan begitu, IHSG diperkirakan akan menguji
resistance
di area 7.170.
Sementara itu, sentimen lainnya yakni pasar tengah menanti kelanjutan negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat yang dijadwalkan berlangsung pekan ini. Ia menyebut pemerintah Indonesia telah mengirimkan delegasi ke Washington DC untuk membahas pengajuan proposal penurunan tarif ke AS.
“Pemerintah Indonesia akan bernegosiasi di bidang tarif, hambatan non tarif, perdagangan digital, aturan asal barang serta isu keamanan ekonomi dan nasional,” tulis Ratna dalam risetnya, Selasa (10/6).
Kemudian pembicaraan telepon antara Presiden Trump dan Presiden Xi pada Rabu (5/6), yang dilanjutkan dengan pertemuan delegasi AS dan Cina London (9/6), berpotensi menjadi faktor positif bagi pergerakan indeks karena meredakan ketegangan perang tarif. Selain itu, kabar berbagai rencana realisasi investasi Danantara juga akan menjadi sentimen yang menarik di pasar.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Indosat Tbk (ISAT).