– Perayaan Upacara 17 Agustus 2025 yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia menghadirkan berbagai kisah luar biasa dari anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Salah satu berasal dari Indonesia timur, khususnya dari Provinsi Papua Barat Daya (PBD).
Dilansir dari situs Koarmada3.tnial.mil.id, upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang diselenggarakan oleh Pemprov Papua Barat Daya dipimpin oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Menjadi komandan upacara adalah Dandenhub Korem 181/PVT, Letkol Cke Aryuda Gumilang dan perwira upacara adalah Pasi Bakti TNI Staf Teritorial Korem 181/PVT Mayor Inf Dr H Triyana.
Aksi luar biasa ditunjukkan anggota Paskibraka Papua Barat Daya selama proses pengibaran bendera Merah Putih di Lapangan Upacara Kodaeral XIV Sorong, Minggu (17/8/2025).
Setelah upacara pengibaran bendera, saat sedang bersiap menyelesaikan tugasnya, salah satu anggota Paskibraka tingkat provinsi PBD tampak tidak sehat. Tubuhnya mulai goyah, hampir terjatuh.
Kaki anggota Paskibraka putra ini sudah tidak sekuat di awal. Meskipun demikian, ia berusaha mengendalikan dirinya agar tidak terjatuh. Temannya yang berada di samping langsung menggenggam tangannya.
Ia perlahan mendekatkan tubuhnya kepada temannya dan menggenggam tangannya dengan erat. Hal yang sama dilakukan oleh Paskibraka di sisi kirinya.
Dua anggota paskibraka tersebut membantu rekan mereka berjalan keluar dari lapangan.
Melalui aksi heroik yang tiba-tiba, anggota Paskibraka mampu melangkah hingga keluar lapangan.
Tepuk tangan riuh memenuhi udara ketika pasukan hampir sampai di sisi lapangan.
Tim medis telah siap di pinggir lapangan untuk menyambut mereka dan memberikan pertolongan pertama kepada anggota paskibraka yang sedang sakit.
Tindakan ini menyebar luas di media sosial, baik di Instagram maupun TikTok.
Tindakan pahlawan dan kecepatan timnya mendapatkan banyak pujian dari pengguna TikTok.
Akun Vicka Ptx menulis komentar, “Menurutku dia bagus, meskipun harus berjalan menyelesaikan tugasnya, walaupun didampingi teman, tidak pingsan di tempat (sebelum jalan) dan yang jelas temannya juga hebat, karena mereka berharap barisan tetap rapi tanpa ada yang pingsan di lapangan, dia mengikuti latihan beberapa bulan, sampai pelaksanaannya sudah cukup kuat ya, jadi kalau pada hari H-nya jatuh, kita tidak tahu metabolisme tubuh bisa meningkat kapan saja, Semangat anak-anak paskib….”
“Kami di Sorong cuaca sedang tidak bagus, kadang panas terik tiba-tiba hujan turun dan saat mereka berlatih pun tidak mengenal hujan maupun panas.. mereka tetap melakukannya dengan baik sesuai arahan dari TNI jadi jika ada kejadian seperti ini wajar, pokoknya kalian PASKIBRA PAPUA BARAT DAYA yang terbaik,” tulis pemilik akun Thya Tuhumena.
“Kekuatan yang luar biasa… saling memperkuat… ikatan yang kuat… pelukan yang tulus… hadiah kemerdekaan sejati dari putra-putri bangsa yang hebat…,” tambah akun Yuliya Eka Puji Lestari.
“Di luar rencana namun dengan berani dan tanggap mereka telah menunjukkan semangat patriot. terlebih teman-temannya dari DSMPNG dan yang lainnya, Terbaik Papua Barat Daya yang terbaik. selamat ade2Q,” tulis akun Christy Buyung.
Banyak orang penasaran dengan identitas dua pahlawan Papua Barat Daya itu.
Salah satu anggota Paskibraka Provinsi Papua Barat yang bertugas sebagai pengibar bendera adalah Kanislau. Ia datang dari Kabupaten Raja Ampat.
Di sisi lain, dalam acara tersebut, Elfira Meysi Indo Nuya Weyai dari SMA YPPK Agustinus bertugas mengangkat bendera, didampingi Berto Ferdinan Saflesa (SMA YPK Teminabuan) sebagai pengibar, dan Paulus Gerad Ajokwapi (SMAN 3 Kebar) sebagai pengerek.
Danpaskibraka diberikan kepada Lettu Inf Firman Dermawan yang juga menjabat sebagai Danki Senapan A Yonif 762/VYS.
(*)