, PAMULANG
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan pesan penting bagi semua petugas pesapur setelah terjadi kasus perampokan sepeda motor yang dialami oleh salah satu petugas penyapu jalan ketika tengah menjalankan tugasnya.
Sebagaimana dikenal, petugas lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan yang bernama Narnih kehilangan sepeda motornya ketika tengah berdinas untuk membersihkan jalan-jalan di Jl. Siliwangi, Pamulang, pada hari Rabu tanggal 2 April 2025.
Pilar menegur untuk para pengemudi jalan raya supaya lebih berwaspada dan hati-hati terhadap ancaman kriminalitas di jalan.
“Ini adalah pelajaran bagi seluruh pemuda di Kota Tangsel agar lebih berhati-hati saat menjalankan tugas mereka. Karena kita semua sebagai pemuda harus waspada terhadap ancaman di jalan raya, dan pastikanlah memarkirkan kendaraan Anda di tempat yang aman,” kata Pilar Saga Ichsan dari Pamulang, Tangsel, pada hari Sabtu, 5 April 2025.
Pilar mengatakan bahwa pada hari Rabu, yaitu tiga hari setelah Lebaran, Narnih kebingungan saat menemukan sepedamotor miliknya lenyap dari tempat parkir di depan toko tersebut.
Sudah selesai membersihkan dan mengatur ulang daerah sekitar, ketika akan pulang, ternyata motornya yang terparkir di tepi jalan telah hilang dari posisinya.
Peristiwa tersebut secara instan menimbulkan kepanikan dan keterbatakan pada Narnih, mengingat motornya yang lenyap adalah sarana penting bagi rutinitas hariannya.
“Kabar tentang hilangnya sepeda motor ini akhirnya sampai kepada saya. Saya kebetulan tengah ada di Bandung, bertemu dengan orangtua istri. Setelah urusan di Bandung selesai, saya langsung menuju kesini untuk mengecek situasinya dan menyampaikan bantuan,” ujar Pilar.
Perwakilan dari Benyamin Davnie menyediakan dukungan bagi penerima manfaat yang baru saja merugi sepeda motor mereka.
Dia menyediakan sepeda motor baru untuk pasangannya dengan memakai dana pribadi.
“Syukur Alhamdulillah, dengan rezki terbatas yang dimiliki, saya bisa menyokong penggantian sepeda motor milik Bu Narnih yang hilang itu. Mudah-mudahan dukungan ini akan memungkinkan beliau untuk melanjutkan kegiatannya tanpa hambatan lagi,” ungkap Pilar Saga Ichsan.
Sebelumnya dilaporkan, salah satu anggota tim penjaga lingkungan Departemen Kehutuhan dan Kebersihan (DLH) Kota Tangerang Selatan bernama Narnih telah hilangkan motornya ketika tengah menjalankan tugas untuk memastikan area jalan bersih di kawasan Jl. Siliwangi Pamulang.
Insiden tersebut terjadi ketika mobilnya tertaman di depan gerai retail pada hari Rabu, tanggal 2 April 2025 sekitar jam 7 pagi dan menjadi sorotan di platform-media sosial.
Peristiwa itu berlangsung di awal hari saat Narnih sedang menjalankan tanggung jawabnya di lokasi tersebut.
Kejadian itu berlangsung ketika gerai sudah ditutup, sementara sepeda motornya tertinggal begitu saja.
Dia berencana menggeser sepedanya setelah membersihkan area tersebut tetapi ketika kembali, sepedanya telah hilang tanpa jejak.
“Saya akan menyapu sebentar saja. Setelah itu, saya akan kembali untuk memindahkan motornya,” jelas Narnih sambil berada di rumahnya yang terletak di Pamulang, Tangsel, pada hari Jumat, 4 April 2025. Namun saat ia pulang, sudah tidak ada motor tersebut lagi.
Walaupun kejadian itu menyebabkannya merasa cemas, dia mengalami bahwa hal ini menarik perhatian baik dari koleganya di kantor maupun dari otoritas pemerintahan.
VIDEO TERKINI: DUa TERSANGKA UPAYA CURIAN SEPEDAH MOTOR DIHAMBAT OLEH ORANG RAMAI YANG MENGHAJAR MEREKA BERCACAT-BERCUCUK
Setelah motornya hilang, Narni menyatakan bahwa sejumlah besar orang, terutama manajer di kantor, telah bereaksi dengan cepat serta menunjukkan kepedulian.
“Ada banyak tanggapan. Kemudian mandornya pun akhirnya muncul. Perwakilannya masih ada. Lalu komennya juga berlanjut. Artinya mereka semua sudah memperhatikan saya,” ujar Narnih.
Menurut dia, perhatian dari sesama kolega di tempat kerja serta instansi terkait telah memberikan dukungan moral yang amat penting baginya.
“Kepala bagian saya baru saja mengunjungi kantor kami dan saya merasa sangat senang dengan itu. Maaf jika tidak bisa sering bertemu tapi hal terpenting adalah penghargaan tersebut. Pengawasan dari pihak pemerintah ini benar-benar menunjukkan bahwa kita dipedulihi. Syukur alhamdulillah,” tutupnya.
Sekilas sebelumnya, Tubagus Aprilyandi yang merupakan Kepala Bidang Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, mengakui peristiwa tersebut.
Tubagus menyebut bahwa mereka saat ini masih dalam proses komunikasi dengan korban guna memperoleh informasi tentang urutan peristiwa yang terjadi.
“Iya benar. Kami sedang memeriksa kronologi peristiwa tersebut dengan korban,” ujar Tubagus.
(Sumber: Warta Kota, Ikhwana Mutuah Mico/m30)
Baca berita
lainnya di
Google News
Ikuti saluran
TRIBUN BEKASI
di
WhatsApp.