Jakarta – Gubernur terpilih Jakarta, Pramono Anung, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menggandeng organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam pengelolaan area publik di Jakarta. Langkah ini diambil dengan harapan untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan mengatasi masalah pungutan liar (pungli) yang sering terjadi di berbagai titik strategis di Jakarta.
Pramono Anung menjelaskan bahwa ormas akan menjadi mitra kerja pemerintah daerah selama masa kepemimpinannya, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan area publik yang lebih efisien. Dia menekankan bahwa ormas harus mematuhi aturan dan tidak boleh terlibat dalam praktik pungli. “Ormas akan juga menjadi mitra kami, tetapi mereka tidak boleh melakukan pungutan liar. Itu intinya,” kata Pramono dalam keterangan pers di Kompleks Gelora Bung Karno. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi ormas untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota, sekaligus mencegah praktik-praktik yang meresahkan masyarakat.
Sebagai bagian dari strategi pemberantasan pungli, Pramono Anung juga berjanji untuk melibatkan ormas dalam berbagai kegiatan pengelolaan, seperti perawatan taman, pengawasan kebersihan, dan keamanan di area publik. Langkah ini diharapkan bisa menciptakan keterlibatan yang lebih luas dari berbagai elemen masyarakat, sehingga pengelolaan area publik menjadi lebih transparan dan inklusif.
Dalam lanskap politik Jakarta yang selalu dinamis, rencana ini mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Beberapa menyambut baik karena dianggap dapat mendorong partisipasi aktif dari komunitas lokal, sementara yang lain mempertanyakan efektivitas dan potensi konflik kepentingan. Namun, dengan pendekatan inklusif ini, Pramono Anung berharap bisa mengurangi gap antara pemerintah dan masyarakat, serta memperkuat sinergi dalam upaya membangun Jakarta menjadi kota yang lebih baik.
Langkah-langkah konkret terkait kerja sama dengan ormas akan dimulai setelah Pramono Anung resmi dilantik sebagai Gubernur Jakarta pada Februari 2025. Pemerintah daerah akan menyiapkan mekanisme dan regulasi yang jelas untuk memastikan bahwa kolaborasi ini berjalan sesuai dengan tujuan awal dan tidak menimbulkan masalah baru. Dengan demikian, Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk Jakarta yang bersih, nyaman, dan aman bagi semua warganya.