Hidup Pendek, Cara Bijak Menjalannya?

Hidup Pendek, Cara Bijak Menjalannya?



— Kehidupan itu pendek. Namun, tampaknya kita berperilaku seakan memiliki umur yang tak terbatas. Seorang manusia biasanya menghabiskan kurang lebih 30.000 hari di bumi ini.

Jika usiamu telah mencapai 30 tahun, maka lebih dari 11.000 hari sudah hilang tanpa bisa dipulangkan lagi.

Seringkali kita menyampaikan, “Nanti saja, pada akhirnya aku bakal…” Tetapi “pada akhirnya” merupakan sang pemundur yang paling halus. Ini membentuk kesan bahwa masih tersisa begitu banyak waktu. Namun demikian, waktu selalu berlalu tanpa henti.

Berdasarkan kutipan dari YouTube Produktif Peker, tulisan ini mendorong pembaca agar segera memulai hidup mereka pada hari itu juga. Ini bukan hanya tentang merencanakan waktu, tetapi lebih kepada bagaimana menyelami dan menikmati setiap momennya. Mari kita simak ulasannya:

1. Ketika dan Bagaimana Kami Menyadarinya

Ketika masih anak-anak, masa libur tampak sangat lama dan menyenangkan. Namun saat bertambah usia, waktu seakan berlalu dengan cepat sekali.

Hal ini terjadi karena otak kita mencatat waktu sesuai dengan tingkat baruannya. Anak-anak sering menghadapi pengalaman pertama kali yang penuh. Sementara itu, kita cenderung jatuh ke dalam pola hidup sehari-hari yang membuat perasaan tentang waktu menjadi kabur.

Ini dikenal sebagai buta waktu. Waktu berlalu tanpa disadari karena segala sesuatunya tampak begitu normal.

Apa solusinya? Buatlah pengalaman baru. Alihkan rute menuju rumah Anda. Pelajari sesuatu yang belum pernah dicoba sebelumnya. Obrolkan dengan seseorang yang tidak dikenal. Detail-detail kecil seperti itu dapat mengurangi kesan cepatkannya waktu dan membantu hidup tampak lebih berkesan.

2. Di antara Sibuk dan Bermakna

Banyak individu tenggelam dalam rutinitas padat, namun sedikit yang sebenarnya mencapai hasil. Kami cenderung terpaku pada pekerjaan yang bersifat mendesak tetapi kurang berarti.

Ujilah hal berikut: Bayangkan jika Anda telah mencapai usia 90 tahun dan merenungkan kembali masa lalu. Apakah lebih disesalkan pekerjaan tambahan yang dilakukan untuk bekerja keras atau momen-momen dengan orang-orang tersayang yang hilang karena itu?

Terapkan teknik dua daftar ini: catat segala sesuatu yang Anda inginkan untuk dicapai, kemudian sorulkan tiga prioritas utama tersebut. Berpusatkan pada hal-hal itu terlebih dahulu. Abaikan sejenak bagian lainnya sampai nanti.

3. Relasi yang Mengisi Daya

Hubungan itu mirip dengan rekening bank emosional. Tiap kali berinteraksi sama orang lain bisa jadi menambah saldo atau mengambilnya. Mengomentari sesuatu secara positif? Itu tambahannya. Menepati janji saja belum cukup, tidak melaksanakannya malahan akan mengurangi saldonya. Sebuah hubungan yang baik terbentuk oleh perilaku-perilaku kecil dan rutin yang membangkitkan rasa senang, bukan cuma lewat peristiwa penting sekali.

Membagikan beban pun dapat menguatkan hubungan lebih dari sekedar tertawa bersama. Jangan abaikan juga daya tarik pertemanan ringan, karena orang yang dikenal secara sederhana bisa membuka peluang istimewa.

4. Jalan Karir Tidak Perlu Sempurna

Karirmu tidak harus selalu meningkat secara linear. Terkadang kamu perlu mengambil langkah lateral atau bahkan sedikitmundur untuk mencapai lonjakan yang lebih besar nantinya. Ketika usiamu masih muda, prioritaskan belajar terlebih dahulu karena uang akan datang dengan sendirinya.

Terapkan penundaan yang bermanfaat: ketika kamu membelakangi sesuatu, alihkan energi tersebut pada tugas lain yang membuatmu bergairah. Terkadang, inspirasi sebenarnya muncul dari situ.

5. Energi merupakan Harta Karun Tertinggi

Sehat itu lebih dari sekadar hidup lama, tetapi juga menikmati kualitas setiap momen yang ada. Walaupun memiliki banyak waktu, tanpanya energi semua akan sia-sia.

Tidur merupakan kekuatan luar biasa yang kerap disepelekan. Sementara itu, perhatikan: Anda sebenarnya ada dua pribadi, satu yang bergairah di awal hari dan satunya lagi yang harus melaksanakan tugas pada petang ini.

Coba lakukan latihan mini: 10 kali push-up, peregangan selama 5 menit, dan berjalan santai sejenak. Semua aktivitas sederhana ini akan menghasilkan energi yang signifikan.

6. Terus Bertumbuh

Metode paling efisien untuk mempelajari sesuatu adalah dengan mengajar orang lain. Anda tak harus jadi spesialis di bidang itu. Malah, sebab sedang dalam proses pembelajaran, Anda dapat berbagi pengetahuan dengan sikap yang lebih simpatetik dan pemahaman yang mendalam.

Pembacaan biografis itu sendiri. Dengan cepat, Anda mengambil pelajaran dari seluruh kehidupan seseorang.

Jangan khawatir jika kamu merasa tidak baik di suatu hal. Ini adalah bentuk keterampilan pemula dengan sengaja, praktik untuk memperbaiki kesederhanaan dan kelenturan berpikir.

7. Mengelola Emosi, Menikmati Kehidupan dengan Damai

Dari sudut pandang biologi, emosi negatif biasanya berlangsung selama 90 detik saja. Apa pun setelah itu adalah pilihan kita untuk tetap mengalaminya.

Keterampilan mengendalikan emosi merupakan kekuatan luar biasa sejati. Orang yang tetap tenang di tengah goncangan disebut-sebut sebagai orang terpercaya.

Jangan menghindar dari pembicaraan yang rumit. Seperti hutang dengan bunga berganda, makin lama diperpanjang, makin memberatkan. Juga ingatlah: ucapan terima kasih yang tidak disampaikan itu mirip seperti uang yang tersimpan tanpa pernah digunakan.

8. Uang sebagai Sarana, Bukan Objektif

Uang tak melulu tentang nominal, tetapi keleluasaan. Ukur kekayaan Anda dengan jam dan tekanan yang telah disumbangkan, bukan hanya dari pendapatan saja.

Beli pengalamannya, sewa kebutuhanmu. Kebutuhan itu bersifat sementara, tetapi nilai dari pengalaman bakal semakin bertambah seiring waktu.

9. Kreativitas Adalah Keran, Bukan Petir

Pada awal setiap tahap kreativitas, pasti ada berbagai macam ide yang kurang baik. Namun, diperlukan semua ide tersebut untuk mencapai pemikiran yang brilian.

Uniknya, pembatasan malah dapat mendorong kreativitas. Shakespeare berkarya di bawah aturan yang ketat, dan dari situ kehebatannya pun timbul.

Terpisahkan waktu antara berkreasi dan mengevaluasi. Jangan campuradukkan akselerasi dengan pengereman.

10. Lestarikan Energi, Bukan Hanya Waktu

Mengelola waktu tanpa memperhatikan pengaturan energi sama saja dengan percuma. Evaluasi diri Anda: kegiatan apa yang membuat tenaga terkuras, dan kegiatan apa pula yang memberi kesegaran?

Keberanian dapat disamakan dengan otot, ia pun dapat merasakan kelelahan. Oleh karena itu, susun sekitarmu sehingga mendorong pembentukan perilaku positif tanpa perlu usaha ekstra. Sesekali lakukan kesalahan di dalam hal-hal yang kurang penting. Biarkan tenaga terbaikmu difokuskan pada aspek-aspek hidup yang bernilai.

11. Keberhasilan Terletak pada Hubungan yang Mendalam

Kesuksesan tidak hanya tergantung pada pengetahuanmu saja, tetapi juga pada orang-orang yang kaukenali serta kekuatan jaringanmu. Dirikan komunitasmu sendiri sebelum benar-benar dibutuhkan. Ikatan sejati berkembang melalui waktu dan kedekatan emosional.

Berperanlah sebagai penghubung: sebuah pesan, secangkir kopi, atau satu jembatan dapat merubah arah kehidupanmu serta orang lain.

12. Peta Bukan Wilayah

Model mental merupakan pandangan kita tentang realitas. Namun perlu ditekankan bahwa peta tidak sama denganwilayah yang ditunjukkan peta tersebut.

Berfikir pada level kedua — mempertimbangkan konsekuensi dari konsekuensi — merupakan suatu keistimewaan. Terkadang,gunakan pendekatan berpikir terbalik: selain bertanya “cara mengatasi permasalahan ini,” coba pula pertanyakan “apa yang membuatnya muncul?”

13. Desain Hidupmu Sendiri

Kehidupan tak sekadar menimpa dirimu. Ini merupakan hasil kreasi mu sendiri. Sama seperti sebuah portofolio, kehidupan meliputi berbagai macam pengalaman, hubungan interpersonal, kemampuan, serta aspirasi.

Dimulai dengan mencoba sesuatu yang sederhana. Rubahlah sebuah hal hanya dalam waktu lima menit saja. Cukup seperti itu untuk mengawali perubahan signifikan.

Tingkatkan pencapaianmu berdasarkan patokanmu sendiri. Momen bermakna, pengalaman belajar, dan sumbangsih, itu adalah harta sejati.

Waktu Tak Akan Menunggu

Kehidupan tidak terletak di pengumpulan umur, tetapi pada pemberian arti bagi setiap detik yang telah kau dapatkan. Kebiasaanmu menciptakan rutinitasmu. Rutinitasmu mengarah ke periode waktumu. Dan periode waktumu itu sendiri adalah cermin dari kehidupanmu.

Ambil salah satu gagasan dalam teks ini. Coba saja. Tingkatkan kualitasnya. Sisihkan sebagai milik Anda sendiri. Sebab, momen ideal untuk menjalani kehidupan dengan segenap semangat bukannya “kelak”, melainkan pada hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com