Harga Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Capai Rp 40.000-50.000

Harga Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Capai Rp 40.000-50.000

Kekacauan, Harga Satu Botol Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Mencapai Rp 40.000-50.000 Tidak terkendali, Harga Per Botol Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Membidik Rp 40.000-50.000 Kebiasaan yang tidak terkendali, Harga Satu Botol Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Menyentuh Rp 40.000-50.000 Kelimpahan, Harga Per Botol Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Menggapai Rp 40.000-50.000 Ketidakstabilan, Harga Satu Botol Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Capai Rp 40.000-50.000

Kekacauan, Harga Satu Botol Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Mencapai Rp 40.000-50.000 Beredar, Harga Sebotol Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Capai Rp 40.000-50.000 Kebiasaan Tidak Terkendali, Harga Satu Botol Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Menembus Rp 40.000-50.000 Kelimpahan, Harga Sebotol Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Mencapai Rp 40.000-50.000 Ketidakstabilan, Harga Satu Botol Pertalite Eceran di Kabupaten Ini Tembus Rp 40.000-50.000

Harga bensin eceran di kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur tiba-tiba melonjak tajam, dengan satu botol dijual antara Rp 40.000 hingga Rp 50.000.

/ News

Irsyaad W 12 Agustus, 10:05 pagi 12 Agustus, 10:05 pagi

– Harga bensin eceran di kabupaten berikut ini sangat fluktuatif.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Seorang pedagang menjual satu botol bensin Pertalite berisi 1.500 mililiter atau 1,5 liter dengan harga antara Rp 40.000 hingga Rp 50.000.

Meskipun sebelumnya dijual dengan harga Rp 20.000 per botol.

Ifan (21) salah satu penduduk menyampaikan, kelangkaan bahan bakar minyak di kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menghambat kegiatan masyarakat.

Ia menyampaikan, selama beberapa hari terakhir antrian yang panjang membentang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Menunggu berjam-jam di pom bensin, kadang ada yang mendapatkannya, ada yang tidak,” kata Ifan, (11/8/25) mengutip Kompas.com.

Keadaan tersebut, menurut Ifan, menyebabkan warga terpaksa membeli bensin eceran dengan harga yang mahal.

“Tarif Rp 40.000 per botol, ada yang menjual Rp 50.000 per botol. Kita terpaksa membelinya karena kebutuhan,” tegasnya.

Kondisi yang sama juga dirasakan oleh Jhon (30) seorang pengemudi ojek di kota Ende.

Jhon mengakui harus membeli bahan bakar eceran karena kebutuhan aktivitas kerjanya dalam melayani penumpang.

“Harus membeli eceran, meskipun harganya tinggi. Tidak ada pilihan lain, terlebih kita bekerja sebagai tukang ojek,” katanya.

Jhon berharap pihak berwenang segera menyelesaikan isu tersebut.

Harga bahan bakar minyak (BBM) eceran yang tinggi disebabkan oleh kelangkaan BBM yang terjadi di kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Manajer Wilayah Komunikasi, Hubungan, dan CSR Regional Jatimbalinus, PT Pertamina Patra Niaga, Ahad Rahedi mengungkapkan, kelangkaan ini terjadi akibat kerusakan kapal tangker yang menyuplai bahan bakar minyak ke Kabupaten Ende.

“Pertamina meminta maaf dan merasa prihatin atas rusaknya kapal tanker yang menyuplai bahan bakar ke Terminal BBM Ende, sehingga mengganggu jadwal pengiriman bahan bakar,” kata Ahad dalam pernyataannya, (11/8/25).

Sebagai tindakan penanggulangan, Pertamina telah mengadopsi pola pasokan alternatif dengan mengirimkan kapal tanker tambahan yang membawa 1.000 kiloliter (KL) khusus produk pertalite dan 100 KL biosolar. Langkah ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan energi masyarakat di Kabupaten Ende dalam jangka seminggu ke depan.

Copyright 2025

Related Article