news  

Harga Emas Turun 0,3% Pagi Ini, Trump Umumkan Kemajuan Perjanjian Dagang

Harga Emas Turun 0,3% Pagi Ini, Trump Umumkan Kemajuan Perjanjian Dagang

Harga Emas Turun Akibat Pernyataan Trump dan Perubahan Kebijakan Tarif

Pada perdagangan Senin (7/7), harga emas mengalami penurunan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pernyataan terkait kemajuan dalam beberapa perjanjian dagang. Pernyataan ini memengaruhi permintaan emas sebagai aset lindung nilai, yang biasanya menjadi pilihan utama investor ketika pasar sedang tidak stabil.

Harga emas spot turun sebesar 0,3% menjadi US$ 3.323,71 per ons troi pada pukul 00.28 GMT. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga melemah sebesar 0,3% dengan harga mencapai US$ 3.332,20. Penurunan ini disebabkan oleh optimisme pasar terhadap perkembangan negosiasi dagang antara AS dan negara-negara lain.

Trump menyatakan bahwa AS hampir menyelesaikan sejumlah kesepakatan dagang dalam beberapa hari ke depan. Ia juga akan memberi pemberitahuan kepada negara-negara terkait mengenai tarif yang lebih tinggi paling lambat tanggal 9 Juli. Tarif tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Agustus.

Sebelumnya, pada April lalu, Trump mengumumkan tarif dasar sebesar 10% untuk sebagian besar negara, dengan tambahan bea masuk hingga 50%. Namun, penerapan sebagian besar tarif tersebut ditunda hingga 9 Juli, dan kini diperpanjang lagi selama tiga minggu bagi sebagian besar negara terdampak. Keputusan ini memicu kekhawatiran tentang inflasi yang dapat memengaruhi ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed.

Kontrak berjangka suku bunga AS kini mencerminkan ekspektasi bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga bulan ini. Prediksi ini menunjukkan bahwa The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali masing-masing 25 basis poin hingga akhir tahun.

Selain itu, pekan lalu, Trump menandatangani paket pemotongan pajak dan belanja besar-besaran. Menurut analisis non-partisan, paket ini akan menambah lebih dari US$ 3 triliun terhadap utang nasional AS yang saat ini mencapai US$ 36,2 triliun. Hal ini meningkatkan kekhawatiran terhadap stabilitas ekonomi jangka panjang.

Indeks dolar AS turun sebesar 0,3% pada Senin setelah mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut. Melemahnya dolar membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri. Ini merupakan faktor penting yang memengaruhi harga emas secara global.

Di sisi lain, putaran pertama perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel di Qatar berakhir tanpa hasil. Dua sumber Palestina yang mengetahui proses tersebut mengatakan bahwa delegasi Israel tidak memiliki mandat yang cukup untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Sementara itu, harga perak spot stabil di US$ 36,94 per ons troi. Platinum turun sebesar 0,3% menjadi US$ 1.388,06, dan palladium tidak berubah di US$ 1.134,38. Pergerakan harga logam mulia ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan politik.