Harga Emas Antam Turun Lagi, Apa yang Perlu Diketahui?
Harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam kembali mengalami penurunan pada hari ini, Rabu (16/7/2025). Harga emas turun sebesar Rp6 ribu menjadi Rp1,908 juta per gram. Ini merupakan penurunan kedua berturut-turut setelah kemarin, Selasa (15/7), harga emas turun Rp10 ribu menjadi Rp1,914 juta per gram.
Harga Buyback Juga Turun
Selain harga emas, harga buyback juga mengalami penurunan. Berdasarkan informasi dari situs logammulia.com, harga buyback turun sebesar Rp6 ribu menjadi Rp1,752 juta per gram. Pada hari sebelumnya, harga buyback turun sebesar Rp10 ribu menjadi Rp1,758 juta per gram.
Harga buyback adalah harga yang ditetapkan oleh Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam. Penurunan harga ini dapat memengaruhi keuntungan bagi para pemilik emas yang ingin menjual kembali.
Emas Fisik sebagai Investasi Berisiko Rendah
Emas fisik sering dianggap sebagai salah satu instrumen investasi dengan risiko rendah. Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, emas memiliki potensi pertumbuhan nilai yang lebih tinggi dibanding bunga bank. Namun, emas juga memiliki sifat fluktuatif dan cukup likuid.
Meskipun demikian, emas tetap memiliki risiko. Risiko utama adalah kemungkinan hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian. Meski mudah dibawa-bawa, emas bisa menjadi target pencurian jika tidak diperhatikan.
Andy menekankan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa instrumen investasi berisiko rendah biasanya akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil. Sebaliknya, jika mencari imbal hasil yang lebih besar, maka risikonya juga lebih tinggi. Hal ini dikenal dengan prinsip “high risk high return”.
Cara Menghitung Keuntungan Investasi Emas
Untuk menghitung keuntungan dari investasi emas, seseorang perlu mencari selisih antara harga beli dan harga jual. Misalnya, jika harga beli emas Antam adalah Rp1,908 juta per gram dan harga jual kembali adalah Rp1,752 juta per gram, maka terdapat selisih sebesar Rp156 ribu.
Namun, untuk mendapatkan keuntungan, selisih harga tersebut harus melebihi harga beli. Jika seseorang membeli emas pada pagi hari dengan harga Rp1,908 juta, lalu ingin menjualnya sore harinya, maka akan mengalami kerugian sebesar Rp156 ribu.
Oleh karena itu, emas sering disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang. Jika seseorang membeli emas hari ini dan menjualnya lima tahun kemudian, kemungkinan besar akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Tips untuk Membeli dan Menjual Emas
Bagi yang ingin menjual emas Antam di luar negeri, penting untuk memperhatikan langkah-langkah yang aman dan legal. Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai dengan regulasi setempat. Selain itu, carilah pihak yang terpercaya dan memiliki pengalaman dalam transaksi emas internasional.
Investasi emas memang menawarkan keuntungan yang stabil, namun tetap perlu dipertimbangkan secara matang. Mulai dari risiko hingga waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan. Dengan pemahaman yang baik, emas bisa menjadi pilihan investasi yang tepat.