news  

Hanya 7 Murid, Guru dan Siswa SDN 3 Cipaku Ciamis Tetap Berprestasi

Hanya 7 Murid, Guru dan Siswa SDN 3 Cipaku Ciamis Tetap Berprestasi

Sekolah Dasar Negeri 3 Cipaku: Semangat Pendidikan di Tengah Keterbatasan

SD Negeri 3 Cipaku, yang terletak di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, adalah sebuah lembaga pendidikan dasar yang berdiri tegak meskipun menghadapi banyak tantangan. Dengan jumlah siswa yang sangat sedikit dan fasilitas yang tidak memadai, sekolah ini tetap menjalankan proses belajar mengajar dengan penuh semangat dan komitmen.

Saat ini, SDN 3 Cipaku hanya memiliki 41 siswa yang terdiri dari kelas 1 hingga kelas 6. Pada tahun ajaran 2025/2026, hanya 7 siswa baru yang diterima. Meskipun jumlahnya sangat sedikit, sekolah ini tetap aktif dalam menjalankan kegiatan pembelajaran. Guru-guru di sekolah ini bekerja tanpa keluh kesah, meskipun kondisi fisik bangunan sekolah jauh dari ideal.

Beberapa ruang kelas mengalami kerusakan pada atap, salah satunya bahkan harus dikosongkan karena khawatir roboh. Selain itu, sebagian kelas tidak memiliki daun pintu, sehingga selalu terbuka. Meskipun begitu, semangat siswa tetap tinggi. Mereka antusias mengikuti pelajaran, termasuk saat olahraga yang dilakukan di halaman sekolah dengan fasilitas yang sangat terbatas.

Kepala Sekolah SDN 3 Cipaku, Dewi Rahayu, menyampaikan bahwa keberadaan sekolah ini tetap penting sebagai akses pendidikan formal bagi masyarakat sekitar. Ia menuturkan bahwa jumlah siswa yang sedikit disebabkan oleh kondisi demografis masyarakat setempat yang didominasi oleh lansia. Banyak warga usia produktif memilih pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, sehingga anak-anak mereka bersekolah di tempat tinggal orang tua mereka.

Meski jumlah siswa sedikit, Dewi menilai ini justru menjadi peluang untuk memberikan perhatian lebih intensif pada setiap anak. “Kami tidak menjadikan keterbatasan ini sebagai penghalang. Justru ini kesempatan untuk lebih fokus membina anak-anak,” ujarnya.

Dewi juga menyampaikan bahwa keberhasilan siswanya dalam meraih juara kedua lomba MTQ tingkat kecamatan merupakan bukti bahwa pendidikan yang diberikan dapat berkualitas. Dukungan dari orang tua siswa juga menjadi modal besar dalam menjaga semangat belajar.

Selain itu, lingkungan sekitar sekolah yang dekat dengan beberapa pesantren turut berkontribusi dalam membentuk karakter siswa. Hal ini memperkuat nilai-nilai agama dan moral yang ditanamkan dalam proses pembelajaran.

Guru olahraga SDN 3 Cipaku, Vevi, mengungkapkan bahwa keterbatasan alat olahraga menjadi tantangan tersendiri. Saat ini, sekolah hanya memiliki satu bola voli yang sudah rusak. Meskipun demikian, ia dan rekan-rekannya berusaha menggunakan kreativitas dalam mengajar agar siswa tetap semangat.

Vevi menyampaikan bahwa pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan bantuan ke pihak luar, namun hingga kini belum ada hasil. Ia berharap masih ada pihak yang peduli dan bersedia membantu sekolah ini. “Sekecil apapun bantuannya sangat berarti bagi kami. Karena di balik keterbatasan ini, kami tetap ingin anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik,” ujarnya.