– Proses belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) seharusnya berlangsung dengan penuh kegembiraan dan tanpa adanya kekerasan. Namun, kondisi yang berbeda diduga terjadi di salah satu SD di Lampung.
Seorang guru perempuan terlihat menunjukkan sikap arogan dengan berusaha menganiaya seorang siswa yang sedang menjalani upacara bendera.
Dikabarkan guru tersebut tidak terima karena upacara tidak dihadiri oleh seluruh guru, sehingga meminta seluruh peserta upacara untuk pulang.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Kejadian ini diunggah oleh akun Instagram @sorotanlampung pada hari Minggu (24/8) dan menyebar luas di media sosial.
“Kalau tidak (bubar), saya akan menindas anak-anak ini. Setiap hari Senin tidak ada guru yang datang, lapor ke Bupati, sekarang bubar,” kata guru yang arogan itu.
tidak hanya mengancam, ia juga mendekati seorang siswa dan menunjukkan tindakan akan mencekik, tetapi dihentikan oleh guru lain.
Karena rasa takut, teriakan guru direspons dengan isak tangis oleh para siswa. Mereka kemudian berlarian kacau menuju kelas masing-masing. Teriakan guru lain yang memanggil siswa itu untuk kembali ke kelas juga terdengar bersamaan.
Berikut adalah beberapa variasi dari teks tersebut: 1. Selanjutnya, guru yang arogan itu tampak bercanda dengan seorang guru pria. Guru yang arogan itu menjelaskan bahwa sebelum dia mengancam untuk mencekik, ia telah memerintahkan agar berhenti. 2. Setelah itu, guru yang arogan itu juga terlihat sedang bercanda dengan seorang guru laki-laki. Ia menyatakan bahwa sebelum mengancam mencekik, ia sudah memerintahkan agar mereka bubar. 3. Selanjutnya, guru yang arogan itu juga terlihat bermain-main dengan seorang guru laki-laki. Guru tersebut mengatakan bahwa sebelum mengancam mencekik, ia telah memerintahkan agar kelompok itu bubar. 4. Berikutnya, guru yang arogan itu juga tampak bercanda bersama seorang guru pria. Ia menjelaskan bahwa sebelum mengancam mencekik, ia sudah memerintahkan agar mereka berhenti. 5. Selanjutnya, guru yang arogan itu juga terlihat sedang berkelakar dengan seorang guru laki-laki. Ia mengungkapkan bahwa sebelum mengancam mencekik, ia telah memerintahkan agar mereka bubar.
“Sayang sekali, Bu,” kata guru laki-laki. “Saya tahu sedih, bukan saya sudah bilang selesai tadi. Sebelum saya bertindak, saya sudah mengatakan selesai. Jangan bicara kamu,” kata ibu yang arogan sambil menunjuk guru laki-laki.
Peristiwa ini juga mendapat respons dari beberapa pengguna internet, salah satunya @setiti**** yang menuntut agar guru perempuan tersebut dipecat dan ditahan.
“PHK dan hukum tegas agar memberikan efek jera sehingga kejadian ini tidak terulang kembali,” katanya.
Netizen lainnya juga menyampaikan tindakan guru ini terlalu berlebihan karena telah mencoba mencekik muridnya sendiri. “sangat-sangat berlebihan,” ujar @afrizalnurtrihart****.