news  

Guru PMI Terkendala Tiba: 14 Jenazah PMI Tiba di Flores Timur Januari-Juli 2025

Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengalami kesulitan (Repatriasi) bernama Ardi Yohanis Benga Weking (30) bersama ibunya, Maria Wain Tukan (53), tiba di Bandar Udara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores Timur, pada Jumat 8 Agustus 2025. Keduanya tiba menggunakan pesawat Wings Air.

Berdasarkan data yang diterima, Ardi Yohanis Benga Weking memiliki status PMI prosedural dan bekerja sebagai guru di Malaysia.

Meski demikian, pemuda yang berasal dari Desa Ile Gerong, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur dikembalikan ke kampung halamannya karena sakit.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

 

Keterangan tersebut sesuai dengan surat dari Kepala BP3MI Sulawesi Selatan Dharma Saputra, Nomor: B.1828/10.21/PB.05.03/VIII/2025 tanggal 04 Agustus 2025 mengenai Pemulangan PMI Sakit dan Pendamping dari daerah asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam suratnya, Dharma Saputra mengungkapkan bahwa pihak Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Selatan telah menangani pemulangan tambahan satu Pekerja Migran Indonesia Terkendala (Repatriasi) dan satu Pendamping yang berasal dari Kabupaten Flores Timur dengan menggunakan pesawat Lion Air JT849 rute Makassar–Kupang pada hari Kamis, tanggal 07 Agustus 2025.

 

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

“Kemudian penanganan lebih lanjut dilakukan oleh BP3MI NTT,” katanya.

 

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh media ini, jumlah pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengalami kendala dari Kabupaten Flores Timur selama periode bulan Januari hingga Juli mencapai 20 orang. Jika ditambahkan dengan PMI yang mengalami kendala pada minggu pertama bulan Agustus, maka totalnya menjadi 21 PMI yang terkendala.

Sementara itu, penanganan pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Flores Timur pada periode bulan Januari hingga Juli tahun 2025 sebanyak 14 orang.