, SOFIFI– Sherly Laos kembali angkat bicara mengenai perkembangan renovasi rumah dinas Gubernur Maluku Utara yang hingga kini masih belum selesai dikerjakan.
Kepada para jurnalis, gubernur mengakui kebingungan akibat pekerjaan yang memakan waktu lama dan belum juga selesai.
“Saya sudah marah dan tidak lagi memiliki kata-kata, “keluhnya kepada sejumlah wartawan di halaman kantor DPRD di Sofifi, Kamis (14/8/2025).
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Lanjut Sherly, menurut orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan, progres pengadaannya telah mencapai 65 persen.
“Kemarin saya pergi ke sana untuk pemeriksaan, keramik dan plafon telah selesai, tetapi interior belum dimulai,” jelasnya.
Namun menurut Sherly Laos, semua pekerjaan proyek ini menggunakan sistem e-katalog meskipun dikerjakan secara swakelola.
Ini pertama kalinya pengadaan swakelola menggunakan e-katalog.
Dan memang lama karena pihak penyedia tidak pernah terdaftar dalam e-katalog tersebut.
“Namun saat ini semua telah terdaftar dan telah dibeli,” kata Sherly Laos.
Ditanya apakah ada saran dari Ketua DPRD mengenai wajibnya menggunakan sistem lelang atau pihak ketiga.
Sherly mengakui bahwa pendapatan dari pekerjaan ini tidak terlalu besar, hanya sekitar Rp 8 miliar lebih, sehingga bagi dirinya anggaran tersebut bukanlah jumlah yang besar.
“Ada 4 bangunan rumah dinas gubernur yang semuanya perlu direnovasi, dan target penyelesaian yang dijanjikan kepada saya adalah Oktober, semoga saja selesai,” tambahnya. (*)