Gubernur Luthfi: Kooperasi Antarkepala Daerah Lebih Utama daripada Ego Politik di Jateng

Gubernur Luthfi: Kooperasi Antarkepala Daerah Lebih Utama daripada Ego Politik di Jateng


KEBUMEN TALK –

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi sekali lagi menggarisbawahi kepentingan kerja sama tim dalam pembangunan wilayahnya.

Itu dia serunya kepada semua bupati dan walikota agar mengesampingkan egonya masing-masing serta kepentingan politik pribadi.

Pesan tersebut diajukan dengan lisan ketika mengarahkan upacara di area kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, pada hari Senin tanggal 20 Mei 2025 yang lampau.

“Nilai-nilai
tepo seliro
Dan semangat gotong royong harus tetap dipupuk,” tegas Ahmad Luthfi dalam sambutannya, sebagaimana disebutkan.


dari laman ANTARA.

Dia menegaskan bahwa budaya kerja di pemerintahan daerah seharusnya tidak dipenuhi oleh sikap individualistik yang malah dapat mencegah pembangunan merata di setiap bagian dari Jawa Tengah.

Satu momen yang mempesona terjadi ketika Luthfi mengundang semua pejabat daerah yang awalnya berada di bangku tamu untuk ikut serta dengan peserta apel di pusat lapangan, walaupun hujan tipis sedang turun.

“Apa ini? Apel tapi dengan orang yang duduk. Pak kepala daerah, mari kita bangun dan ikuti apel. Sekarang sedang kami lakukan apel, bukan acara menonton,” katanya sambil tertawa, mengundang tawa dari para peserta apel.

Tindakan mendadak itu pun langsung mendapat sambutan baik dari kabupaten dan walikota yang dengan percaya diri ikut berpartisipasi dalam apel tersebut.

Tindakan tersebut mencerminkan jiwa gotong royong serta integritas yang dicanangkan Ahmad Lutfi sepanjang periode kepemimpinannya.

“Kepada hari ini bukan tentang ketampanan atau popularitas. Tujuan kita hanyalah persatuan dan kerjasama,” tegasnya.

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan tidak menyangka akan diundang apel pagi saat sedang hujan.

Akan tetapi, dia menghargai sikap Gubernur Luthfi yang mementingkan kerjasama di antara wilayah-wilayah tersebut.

“Kolaborasi antar daerah sangat berharga, misalnya kerjasama antara Kota Semarang dengan Kabupaten Semarang, Kendal, atau Grobogan. Hal ini perlu dipelihara terus menerus karena posisi Semarang ada di hilir. Jika wilayah hulu tidak dikelola dengan baik, maka Semarang pun takkan bisa bertahan lama,” jelas Iswar.

Seperti halnya Iswar, Wakil Bupati Kudus, Belinda Birton mengapresiasi positif penyelenggaraan apel bersama ini sebagai upaya untuk meningkatkan komunikasi yang semakin dekat.

“Pada awal hari ketika apel, seluruh tim berkumpul. Hal ini sangat bermanfaat dan jika dapat dilakukan secara berkelanjutan tentunya akan lebih baik lagi. Dengan begitu, komunikasi di antara kepala daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap terpelihara dengan baik. Kami tidak merasa gugup atau malu satu sama lain,” ungkapnya.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono pun mengekspresikan penghargaannya.

Dia menjelaskan bahwa sepanjang dua masa jabatan, baru pertam kalinya dia ikut serta dalam apel bersama yang turut dihadiri oleh para wakil kepala daerah.

“ini lebih dari sekedar sebuah upacara. ini merupakan bentuk keseriusan Bapak Gubernur yang ingin mendorong kita semua agar bersatu dan berkolaborasi dalam pembangunan Jawa Tengah,” jelasnya.

Tindakan Gubernur Ahmad Luthfi tersebut dianggap sebagai wujud konkret dari kepemimpinan yang memprioritaskan distribusi pembangunan secara merata, tanpa terpengaruh oleh batasan-batasan politik.

Pesannya ini bukan cuma untuk para kepala daerah, tapi juga mencakup semua pegawai negeri sipil (ASN) serta unit kerja perangkat daerah (OPD) yang ada dalam lingkungan PemerintahanProvinsi Jawa Tengah.

***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com