news  

Gempa M6,1 Mengguncang Turki, Kemlu Pastikan WNI Selamat

Gempa M6,1 Mengguncang Turki, Kemlu Pastikan WNI Selamat

Gempa dengan kekuatan 6,1 skala Richter mengguncang wilayah Provinsi Balikesir, Turki, pada malam Minggu (10/8). Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus memantau situasi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah gempa tersebut.

Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, KBRI Ankara dan KJRI Istanbul telah berkoordinasi dengan masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Satgas Perlindungan WNI. Berdasarkan data yang dikumpulkan, hingga kini belum ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban.

Judha menyampaikan, berdasarkan data laporan diri, terdapat 185 warga negara Indonesia yang tinggal di Balikesir. Sementara itu, jumlah keseluruhan WNI di Turki mencapai 10.186 orang. “Tidak ada informasi mengenai adanya korban WNI akibat gempa tersebut,” kata Judha, Senin (11/8).

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Meskipun demikian, ia memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Ankara dan KJRI Istanbul akan terus mengawasi dampak gempa yang terjadi. Warga Negara Indonesia yang berada di lokasi dan terkena dampak, atau sedang menghadapi situasi darurat, diimbau segera menghubungi hotline KBRI Ankara di nomor +90 532 135 22 98 atau KJRI Istanbul di nomor +90 534 453 56 11.

Berdasarkan laporan Reuters, Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebutkan bahwa episentrum gempa Turki yang terjadi pada hari Minggu (10/8) berada di kota Sindirgi dengan kedalaman 10 km. Selain wilayah Balikesir, gempa ini juga terasa di beberapa kota di bagian barat negara tersebut, seperti Istanbul, Izmir, dan Denizli. Jarak dari pusat kota Istanbul sekitar 261 km.

Gempa dengan kekuatan M6,1 ini berhasil merusak berbagai bangunan di Balikesir. Secara total, 16 bangunan dilaporkan roboh, beberapa di antaranya sudah ditinggalkan dan tidak digunakan lagi. Selain itu, dua menara masjid juga mengalami kerusakan serupa.

Tidak hanya itu, seorang warga dilaporkan meninggal akibat tertimpa reruntuhan saat gempa terjadi. Di sisi lain, 29 orang lainnya mengalami cedera.

Paling sedikit, telah terjadi sekitar 20 gempa susulan dengan kekuatan berkisar antara M3,5 hingga M4,6 hingga pagi Senin (11/8).