– Kemajuan dalam bidang kecerdasan buatan (AI) sudah memberikan dampak signifikan pada banyak lini, salah satunya yaitu industri otomotif. Salah satu pemain utama di sektor ini yang gencar mengadopsi teknologi AI ialah Geely, sebuah perusahaan pembuat mobil dari China yang selalu mencari cara baru untuk meningkatkan daya saingnya di kancah internasional.
Geely juga memperkenalkan sistem mengemudi cerdas baru bernama G-Pilot, yang akan tersedia pada mobil-mobil di bawah merek Geely Auto, Galaxy, Lynk & Co, dan Zeekr. Sistem ini memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman berkendara dan fitur keselamatan.
Untuk memajukan teknologi tersebut, Geely telah menyatukan para peneliti dari departemen riset dan pengembangan (R&D) sistem kokpit digital milik beberapa merek dibawahna seperti Zeekr, Lynk & Co, serta Geely itu sendiri ke dalam sebuah tim tunggal demi meningkatkan efisiensi dan kerjasama teknis. Dengan demikian, Geely membuktikan komitmennya pada integrasi artificial intelligence (AI) untuk merancang kendaraan yang semakin cemerlang dan aman bagi pelanggan mereka.
Implementasi kecerdasan buatan oleh Geely mengilustrasikan arah futuristik dari sektor otomotif yang kian menyatu dengan teknologi maju.
“Melalui inovasi terus-menerus serta dukungan sistem teknologi, Geely bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam menyediakan kendaraan yang tak hanya pintar, tapi juga lebih aman, efisien, dan nyaman bagi penggunanya,” jelas Saier Ye, anggota tim dari Geely Auto saat presentasi pada acara Geely Global Intelligent Mobility Expo di Hangzhou, China, Jumat (25/04).
1. Teknologi Kemudi Otomatis (Autonomous Driving)
Geely sudah membuat teknologi kemudi mandiri yang maju lewat cabang usahanya seperti Zeekr dan Polestar. Teknik ini bekerja dengan gabungan antara sensor LIDAR, kamera, radar serta algoritme buatan pintar untuk membantu kendaraan mendetilkan situasi di sekelilingnya dan menentukan pilihan dalam waktu nyata. Fitur-fiturnya mencakup identifikasi garis jalan, pengecekan pedestrian, dan gerakan parkir tanpa bantuan tangan.
Di tahun 2024, Zeekr mengenalkan sistem NZP (Navigational Zeekr Pilot), yang hampir mencapai tingkat 4 dalam pengendaraan otonomik. Sistem ini membolehkan mobil berjalan di jalur toll tanpa campur tangan supir di sejumlah daerah China.
2. Kecerdasan Buatan pada Ekperience Pengguna (User Experience)
Geely juga mengimplementasikan teknologi AI di dalam sistem informasi hiburan dan antarmuka penggunanya. Fitur-fitur tersebut mendukung penyesuaian sesuai dengan pola pemakaian user, pencarian perintah suara menggunakan AI yang terdengar semakin alami, serta adopsi asisten digital untuk menolong aktivitas seperti navigasi, kontrol lingkungan interior, dan hiburan.
Mobil pintar dari Geely telah disematkan dengan teknologi asisten AI yang mampu mengenali kebiasaan pemakai, termasuk temperatur pilihan, tipe lagu kesukaan, serta jalur perjalanan sehari-hari, sehingga menciptakan kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara yang terpusat pada pengguna.
3. Pabrik Berpintar dan Produksi Mandiri
Di sektor manufaktur, Geely merancang Smart Factory yang menggabungkan teknologi AI untuk mencapai automatisasi dalam proses produksi, pemeriksaan kualitas dengan sistem pengenalan gambar, serta peningkatan efisiensi pada jaringan pasokan. Inovasi ini membantu meningkatkan produktivitas, menekan tingkat cacat produk, dan mempersingkat siklus waktu hingga peluncuran pasar baru.
AI pun dipakai untuk meramal keperluan pemeliharaan mesin serta mengoptimalkan jadwal servis agar dapat menurunkan waktu henti operasional.
4. Kerjasama dan Ekosistem Teknologi
Geely telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan teknologi seperti Baidu, Tencent, dan NVIDIA guna merancang prosesor kecerdasan buatan khusus untuk kendaraannya. Selain itu, mereka juga meningkatkan struktur data dan pelayanan awan demi mendukung sistem kecerdasan buatan pada armada mobilmereka.
Di samping itu, mereka juga menciptakan platform kendaraan cerdas terbuka seperti SEA (Sistem Arsitektur Pengalaman Berkelanjutan), yang memfasilitasi pemutakhiran perangkat lunak secara over-the-air (OTA) serta penyesuaian dengan fitur kecerdasan buatan terkini tanpa perlu menukar komponen keras dari mobil tersebut.
