Galeri Nasional Singapura akan kembali beroperasi penuh setelah terjadinya kebakaran pada Selasa, 9 September 2025. Setelah tutup sementara, bekas Gedung Mahkamah Agung tersebut direncanakan dibuka kembali untuk umum pada Rabu, 10 September.
Dalam unggahan Instagram Story sekitar pukul 10.00 setelah kebakaran, pihak galeriSingapura menyebutkan bahwa seluruh karyawan dan pengunjung dievakuasi sebagai tindakan pencegahan.
“Kepentingan keamanan masyarakat adalah prioritas utama kami, dan saat ini kami sedang mengevaluasi kondisi agar berusaha membuka Galeri secara aman,” demikian pernyataan tertulis dalam unggahan tersebut, sebagaimana dilaporkanMothership.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Kebakaran yang terjadi melibatkan perangkat kontrol listrik
Badan Penanggulangan Kebakaran Singapura (SCDF) menyatakan bahwa kebakaran melibatkan panel listrik yang berada di lantai dasar bangunan. Mereka menerima laporan tentang kebakaran tersebut sekitar pukul 09.05. Api berhasil dipadamkan oleh Tim Reaksi Cepat Perusahaan (CERT) menggunakan alat pemadam api bubuk sebelum kedatangan SCDF.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Karya seni di galeri tersebut juga disebutkan tidak mengalami kerusakan, berdasarkan laporan.Channel News Asia.Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan hingga sore hari kemarin.
Dalam pernyataan media terbaru, Galeri Nasional Singapuramenyatakan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh SCDF, Sayap Balai Kota dan Atrium Padang galeri telah dinyatakan aman dan akan kembali dibuka untuk umum pada siang hari kemarin.
Namun, dalam pembaruan di Facebook pukul 10.55 pagi kemarin, beberapa tayangan film dari festival film internasional Painting With Light yang rencananya akan diadakan pada 9 September tidak akan dilaksanakan.
Mengenal Galeri Nasional Singapura
Berada di Jalan St Andrew, Galeri Nasional Singapura terletak di bangunan lama yang dahulu merupakan kantor walikota dan pengadilan tinggi yang bernilai sejarah.GaleriLuas 60.000 meter persegi ini memerlukan biaya renovasi sekitar $530 juta atau Rp 6,8 triliun selama sepuluh tahun dan secara resmi dibuka pada November 2015.
Galeri ini menampilkan kumpulan seni modern Singapura dan Asia Tenggara terbesar di dunia, sebagaimana disebutkan di situs webnya. Saat ini, terdapat 13 pameran, termasuk Gallery Children’s Biennale 2025. Selain itu, terdapat enam tur berpemandu, dua kegiatan virtual, serta workshop dan aktivitas SG Culture Pass, sesuai informasi dari situs web tersebut.
Baca juga: Pelukis Arahmaiani Tari di SingapuraBaca Juga: Jadwal dan Tarif Tiket Kapal Penyeberangan Batam-Singapura Bulan Juli 2025Baca Juga: 5 Kota yang Menenangkan untuk Dikunjungi di Dunia