Tunggal putra Prancis, Christo Popov, berhasil memijak final French Open 2025 yang sekaligus menjadi tonggak sejarah bulu tangkis Prancis sejak era BWF World Tour.
Christo Popov meraih kemenangan besar atas Kunlavut Vitidsarn di semifinal yang berlangsung di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Minggu (26/10/2025) dini hari waktu Indonesia.
Berperingkat lebih rendah, tetapi penampilan Popov jauh lebih disiplin ketimbang Vitidsarn yang menjadi penjegal Alwi Farhan di babak 16 besar sebelumnya itu.
Bahkan, Popov mampu membukukan kemenangan super comeback tatkala dia tertinggal jauh 11-18, hampir dipaksa rubber game.
Namun, sorak sorai gemuruh publik tuan rumah di tribun benar-benar menjadi pemantik semangat adik Toma Junior Popov.
Popov menggila meraih angka beruntun sampai membalikkan keadaan, adu setting, dan berujung menang dramatis 21-11, 22-20 untuk pastikan tiket final.
Kemenangan tersebut sekali lagi membuat Popov mengukir sejarah.
Dia menjadi pebulu tangkis Prancis pertama yang mampu memijak final sebuah turnamen elite BWF sejak perubahan era Super Series ke World Tour.
“Saya merasa beruntung menjadi bagian dari sejarah,” kata Christo Popov dalam dikutip dari laman resmi BWF Badminton.
“Sepanjang turnamen sejauh ini, segalanya berjalan sesuai keinginan saya.”
“Penonton dan atmosfernya benar-benar menghibur saya ketika saya membutuhkannya,” tandasnya.
Dalam kesempatan berbeda, wawancara bersama media Prancis L’Equipe , Popov menunjukkan semangat yang berapi-api.
Kesiapan pemain kidal itu ternyata sudah benar-benar dimatangkan sejak dia menang di perempat final.
“Tadi malam (Jumat), saat mandi, saya berkata pada diri sendiri: ‘Sial, masih di semifinal, saya muak dengan semifinal, saya harus lolos!’,” kata Popov berujar.
“Dan sekarang miso itu sudah selesai, jadi saya sangat senang.”
Musim ini memang hebat sejauh ini, tetapi kompetisi belum berakhir dan besok (Minggu), akan ada final besar di kandang. Saya pikir banyak pemain di tim Prancis yang ingin mendambakan hal ini jadi saya yakin saya akan menikmatinya 100 persen.”
“Sekarang, giliran saya untuk meraih gelar. Itu akan menjadi momen kunci dalam karier saya, jadi giliran saya untuk memenangi pertandingan itu,” ujarnya bertekad.
Popov seakan memberi sinyal calon lawan bahwa dia dalam kondisi fisik yang prima, tanpa cedera dan tidak kelelahan apapun.
“Saya dalam kondisi fisik yang cukup baik,” ucapnya sambil tersenyum.
Calon lawan Popov di final nanti ialah sang unggulan dua, Anders Antonsen.
Antonsen dan Popov sudah pernah saling mengalahkan, masing-masing satu kali.
Pertemuan terakhir dimenangi Popov ketika mereka berjumpa di Singapore Open 2025.






