Realisasi Dana IPO FORE: Penggunaan dan Rencana Ekspansi
PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) telah merealisasikan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) sebesar Rp 2,06 miliar per 30 Juni 2025. Dalam proses IPO yang dilakukan pada April 2025 lalu, FORE berhasil mengumpulkan dana publik sebesar Rp 337 miliar. Hal ini menunjukkan antusiasme investor terhadap perusahaan kopi lokal yang kini semakin berkembang.
Berdasarkan informasi yang diungkapkan oleh FORE dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dana sebesar Rp 2,06 miliar digunakan untuk ekspansi outlet baru. Saat ini, sisa dana yang tersisa mencapai Rp 335 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk ekspansi toko, modal kerja, hingga setoran ke entitas anak perusahaan.
Dalam wawancara dengan media, Co-Founder Fore Coffee Willson Cuaca menyatakan bahwa langkah perusahaan melantai di bursa di tengah situasi perang dagang internasional adalah keputusan yang tepat. Ia menegaskan bahwa FORE tidak terpengaruh oleh kondisi tersebut karena bisnisnya sepenuhnya lokal. “Fore tidak terpengaruh dengan perang dagang yang sedang terjadi. Karena kami lokal, lokal, dan lokal,” ujarnya.
Pada saat pencatatan saham perdana, FORE memulai debutnya di pasar dengan harga penawaran sebesar Rp 188 per saham. Total saham yang ditawarkan mencapai 1,88 miliar lembar atau setara dengan 21,08 persen dari total modal disetor. Langkah ini menjadi awal dari strategi ekspansi yang lebih besar.
Willson mengakui bahwa kondisi pasar saat ini cukup bergejolak. Sejak 4 April 2025, berbagai peristiwa seperti penetapan tarif resiprokal, penurunan saham Asia dan Indonesia, serta penghentian sementara perdagangan terjadi. Situasi ini membuat suasana menjadi menegangkan, terutama ketika FORE melakukan pencatatan saham perdana.
Meskipun demikian, ia tetap optimis dan menegaskan bahwa keputusan untuk melanjutkan proses IPO adalah tegas dan tepat. “Agak menegangkan. Tapi kami jalan terus. Keputusan yang tegas untuk proses IPO,” tambahnya.
Dana hasil IPO FORE akan digunakan untuk mendukung ekspansi nasional, termasuk rencana pembukaan 140 gerai baru kopi di Indonesia dalam dua tahun ke depan. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pengembangan lini bisnis baru melalui anak usaha serta kebutuhan modal kerja perusahaan.
Adapun rincian alokasi dana ini mencakup:
- Rp 275 miliar untuk memperluas jaringan outlet kopi dengan target pembangunan 140 outlet baru dalam dua tahun ke depan.
- Rp 60 miliar untuk ekspansi vertikal melalui pembukaan outlet donat oleh anak perusahaan.
- Rp 18,44 miliar untuk mendukung kebutuhan modal kerja operasional.
Dengan rencana ini, FORE menunjukkan komitmen untuk terus berkembang dan memperkuat posisi di pasar kopi Indonesia. Kepastian penggunaan dana yang jelas dan strategi ekspansi yang terencana menjadikan FORE sebagai salah satu perusahaan yang patut diperhatikan dalam industri kopi.