Fungsi dari filter udara adalah untuk menyaring debu, kotoran, serta partikel asing supaya tak memasuki ruang bakar. Dengan kata lain, semakin bersih filter udara tersebut, maka proses pembakaran akan lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan daya keluarannya sambil tetap menjamin penggunaan bahan bakarnya menjadi efisien.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, filter udara pun menjadi kotor. Ketika filter udara sudah kotor, ia tidak lagi dapat menyaring udara dengan efisien, sehingga kotoran dan butiran debu mampu menembus hingga ke ruang pembakaran. Hal ini pada akhirnya membuat laju motornya melemah.
Lalu, bagaimana dengan pertanyaan ini: adakah keuntungan hanya membersihkan filter udara yang kotor daripada menggantinya dengan yang baru?
1. Pahami tipe saringan udara di sepedamu
Umumnya, filter udara sepeda motor terbagi menjadi tiga macam yaitu filter berbahan kertas, filter dari busa, serta filter menggunakan bahan kain. Jenis filter yang terbuat dari kertas cenderung dipakai satu kali saja dan perlu digantikan ketika telah mengalami kekusutan. Proses pembersihan malah dapat merusak lapisan penyaring sehingga kurang optimal untuk penggunaan di kemudian hari. Sebalikya, filter dengan coretan busa ataupun kain (yang sering ditemukan pada kendaraan bertipe balap maupun dimodifikasi) mampu dicuci dan dikembalikan fungsinya jika masih utuh tanpa adanya kerusakan atau robek.
Oleh karena itu, bila motormu memakai filter berbahan kertas, lebih baik menggantinya secara langsung setelah terlihat kotor. Sedangkan apabila menggunakan filter dari busa atau kain, Anda dapat mencucinya pakai sabun dan air, kemudian menjemurnya hingga kering sebelum dipasang lagi.
2. Cek kondisi fisik filter udara
Ketika Anda membuka kotak penyaring udara, perhatikan keadaan fisiknya. Bila warnanya telah menjadi sangat gelap, ada banyak debu menumpuk di dalamnya, atau tampak hancur serta robek, sebaiknya gantilah dengan yang baru. Penyaring yang begitu kotor mungkin dapat dibersihkan, namun itu tidak akan berfungsi secara efisien lantaran pori-pori pada filter tersebut tersumbat. Hindari penggunaan penyaring yang masih kotor untuk tujuan hemat biaya, karena hal ini malah bisa merusak mesin dan menyebabkannya semakin boros bahan bakar.
Akan tetapi, bila penyaring hanya sedikit kotor dan tampak masih utuh, Anda dapat mencucinya secara berhati-hati dengan menggunakan kompresor udara (untuk penyaring kertas) atau air sabun (untuk penyaring busa/kain). Pastikan bahwa penyaring sudah betul-betul kering sebelum dipasang lagi untuk mencegah korosi atau tumbuhan jamur.
3. Ubah apabila kinerja mesin berkurang
Apabila sesudah pembersihan kondisi mesin tetap tampak lamban, konsumsi bahan bakar meningkat pesat, atau akselerasi kurang sigap, kemungkinannya adalah filter udara memerlukan pergantian segera. Tanda-tanda tersebut mengindikasikan kalau filter telah kehilangan kapabilitasnya dalam penyaringan udara yang efektif. Proses penggantian filter udara tak sekadar menjadi servis sederhana, melainkan juga merupakan komponen penting untuk merawat durabilitas mesin serta keselamatan saat berkendara.
Secara singkat, jangan sungkan untuk menukar filter udara ketika benar-benar kotor, terutama jika merupakan jenis sekali guna. Harganya cukup rendah dibanding dengan konsekuensi jangka panjang akibat kelalaian tersebut.