Inilah pengakuan Pak Kades yang fotonya ngamar dengan Sekdes viral.
Ia mengakui telah melakukan KDRT pada sang istri. Namun, demikian juga sebaliknya.
Namun di sisi lain, ia juga pernah mendapatkan kekerasan dari sang istri.
Pak Kades dan Sekdes Kendalkemlagi, Lamongan viral seusai foto mereka tersebar di grup WhatsApp PKK.
Setelah diteliti dengan mendalam, ternyata kasus ini memiliki background yang lebih kompleks.
Ternyata Bapak Kepala Desa yang lalu sudah dilaporkan istrinya secara resmi karena diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Tuduhan adanya hubungan gelap diantara Kepala Desa IF dan sekretaris desa INH diketahui ketika IF sedang mengucapkan selamat tinggal pada istrinya, NK.
Pada waktu tersebut, IF menyebutkan bahwa ia memiliki halangan mendesak ke Malang dan berencana untuk pergi selama empat hari pada bulan Ramadhan yang lalu.
Akan tetapi, perjalanannya tersebut tidak dilakukan dalam rangka tugas, melainkan diperkirakan dipakai untuk bertemu dengan INH di suatu hotel.
Sesampainya di rumah setelah pergi ke Malang, iklim dalam rumah tangga IF dan NK menjadi tegang.
NK pernah berusaha mengecek telepon seluler suaminya lantaran mengalami kecurigaan.
Akan tetapi, IF menolak serta melarang istrinya untuk membuka ponsel itu.
Di sana lah timbul perselisihan yang pada akhirnya dianggap sebagai dugaan tindakan kekerasan dalam keluarga ( KDRT ).
NK menyatakan bahwa dia pernah dianiaya oleh suaminya di hadapan anak-anak ketika terjadi pertarungan untuk merebut ponsel itu.
Berdasarkan pengakuannya kepada pihak berwajib, NK melaporkan bahwa tindakan kekerasan tersebut bukanlah insiden pertamanya. Dia menegaskan telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga sejak tahun 2021.
Insiden terkini yang berlangsung setelah IF meninggalkan Malang kemudian memaksa NK mengadu kepada Polres Lamongan pada tanggal 3 Mei 2025.
IF sudah mengakui terjadinya KDRT, tetapi dia juga menegaskan bahwa dia pernah menjadi korban.
Ya, benar saya telah menganiaya istriku secara domestik, namun dia juga pernah melakukannya terhadap saya.
“Bila tak yakin, tersedia buktilah,” jelas IF.
Diduga Disebar Istri Sah
Di sisi lain, publik juga menyoroti status media sosial INH yang menulis,*”Setiap manusia pasti punya kesalahan.”
Kalimat itu dianggap sebagai bentuk pengakuan tidak langsung atas hubungan mereka.
Kasus ini memanas setelah foto-foto IF dan INH di kamar hotel tersebar ke grup ibu-ibu PKK.
Sejumlah tangkapan layar percakapan menyebut istri IF adalah pihak pertama yang menyebarkannya.
“Iya kan tu istri nyebarinnya ke grup ibuk2, abistu kalo ada ibu2 yg dari grub itu nyebarin, siapapun itu bakal dicari sama si i***,” tulis isi chat yang viral.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, sebelumnya mengungkapkan bahwa dia sudah mendapatkan laporan dari penduduk setempat dan berencana untuk bertindak apabila terdapat pelanggaran etika atau hukum.
Urutan Kejadian Pencopetan Pak Kades Bersama Sekdes Terungkap
Warga Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terkejut setelah unggahan foto online menampilkan seorang pria dan wanita yang diyakini sebagai pegawai desa ditemukan di dalam sebuah kamar hotel.
Gambar itu menyebar dengan cepat lewat grup WhatsApp, terutama di antara anggota PKK wanita.
Di dalam gambar yang tersebar, terlihat seorang laki-laki sedang menghabiskan waktu dengan wanita di ruangan hotel.
Kedua posisi tersebut dikenal sebagai aparatur desa di Lamongan, yakni ketua desa dan sekretaris desa.
Walaupun belum ada pengumuman resmi tentang kedua belah pihak, kabar tersebut telah mencapai Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Menurut kutipan dari Tribunjateng.com yang diambil dari Surya.co.id, laki-laki pada gambar tersebut diduga memiliki inisial IF, yaitu Kepala Desa Kendalkemlagi, yang terletak di Kecamatan Karanggenung.
Wanita yang berada di sampingnya bernama INH, dia bertugas sebagai sekretaris desa di lokasi tersebut.
Jika dianggap sebagai pemimpin muda yang dulunya telah memperoleh sambutan positif dari publik ketika pertama kali terpilih.
Pada saat-saat ketika mereka meraih kemenangan, masyarakat pun menaikkan tubuhnya sebagai ungkapan kegembiraan.
Namun, kini sosok tersebut tengah menjadi perbincangan karena kasus yang mencoreng citranya.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan bahwa dia telah mendengar tentang kejadian tersebut sejak selasa malam, 13 Mei 2025.
“Ya, saya mendapatkan berita itu dari media. Foto-foto mereka juga saya sudah mendapatkan,” ujar Yuhronur.
Dia menyebut sudah mendapatkan informasi dari warga setempat serta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tentang kejadian itu.
Rapat dengan pihak terkait dan BPD direncanakan dalam waktu dekat untuk mendiskusikan langkah selanjutnya.
“Kita akan membahas laporan yang datang dari BPD dan para pemuka masyarakat nantinya,” ujar Yuhronur.
Apabila kelak diketahui adanya perilaku yang tak sesuai, Bupati mengingatkan bahwa hukuman akan dijatuhkan pada pihak Kepala Desa.
Tetapi dia mengharapkan agar publik bersabar menantikan hasil dari pertemuan serta penyelidikan lebih lanjut.
Terdapat Laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dari Istri Resmi
Casus ini semakin menarik perhatian publik lantaran sebelumnya istrinya yang resmi yakni NK, juga sudah mengadukan suaminya ke polisi dengan tuduhan Kejahatan dalam Rumahtangsa (KDRI).
Laporan itu diserahkan kepada Polres Lamongan tanggal 3 Mei 2025.
Insiden kekerasan dalam rumah tangga dilaporkan terjadi pada tanggal 29 April 2025.
Pada laporannya, NK menyatakan bahwa dia pernah dilempar dengan keras oleh suaminya di depan anak-anak ketika mencoba mengambil ponsel milik suaminya yang diyakininya memuat bukti kecurangan.
NK juga menuturkan bahwa dia telah merasakan kekerasan sejak tahun 2021.
Munculnya gambar IF bersama INH di jejaring sosial makin menguatkan spekulasi tentang ada hubungan istimewa di antara mereka.
(*/)
Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News
Perhatikan pula berita atau info tambahan di
Facebook
,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel
Berita viral lainnya di
Tribun Medan
Artikel ini sudah dipublikasikan di
TribunJateng.com
ztau6u