– Topik mengenai paus orca atau killer whale sedang ramai dicari di internet. Awalnya dari video yang viral di media sosial seperti Facebook, X dan Instagram serta TikTok, beredar rekaman yang menunjukkan seorang pelatih lumba-lumba tewas akibat diserang paus orca saat sedang pertunjukan.
Baru-baru ini diketahui bahwa video tersebut merupakan hoaks yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI. Video palsu tentang paus orca ini juga menyebut nama Jessica Radcliffe, yang memiliki tingkat pencarian yang sama tingginya dan memicu rasa penasaran netizen.
Meskipun paus orca menjadi viral karena video palsu yang dibuat dengan AI, mengeksplorasi lebih dalam mengenai spesies ini sangat menarik. Tahukah kamu bahwa paus orca sebenarnya termasuk dalam keluarga yang sama dengan lumba-lumba?
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Meski populer sebagai paus pembunuh, orca sebenarnya tidak termasuk dalam kategori paus. Hewan laut yang menarik ini justru merupakan spesies terbesar dalam keluarga lumba-lumba (Delphinidae).
Dilansir dari situs Whale & Dolphin Conservation Amerika Serikat, fakta mengenai paus orca sering memperoleh perhatian banyak orang, mengingat ukuran tubuh orca yang bisa mencapai 8 meter dengan berat hingga 6 ton.
Masuk dalam Keluarga Delphinidae
Secara ilmiah, orca termasuk dalam keluarga Delphinidae, yang mencakup berbagai jenis lumba-lumba. Perbedaan ukuran merupakan salah satu ciri yang membuat orca terlihat berbeda, namun sifat dan kemampuannya tetap mirip dengan saudara-saudaranya yang lebih kecil.
Seperti hewan laut lainnya, orca memiliki kemampuan ekolokasi dengan menggunakan sonar alami yang digunakan untuk berpindah dan menangkap mangsa di lautan yang luas.
Mereka juga tinggal dalam sistem sosial yang rumit, sering kali membentuk kelompok keluarga dengan ikatan kuat dan saling bekerja sama dalam mencari makanan.
Tingkat kecerdasan paus orca termasuk yang paling tinggi di antara mamalia laut, menjadikannya sebagai predator utama yang sangat terstruktur. Tidak heran jika paus orca ini sering menjadi objek tampilan di pusat hiburan, berada di satu kolam bersama lumba-lumba.
Selain itu, alasan paus orca masih termasuk dalam keluarga lumba-lumba terletak pada struktur tubuhnya. Bentuk tulang tengkorak, susunan gigi, serta posisi lubang hidung orca menunjukkan kesamaan yang jelas dengan lumba-lumba.
Berikut adalah beberapa variasi dari kalimat tersebut: 1. Inilah alasan kuat yang membuat para ilmuwan mengelompokkannya dalam keluarga yang sama, meskipun penampilannya sering disalahpahami. 2. Ini merupakan dasar kuat bagi para ilmuwan untuk memasukkan makhluk ini ke dalam keluarga yang sama, meskipun bentuknya kerap ditafsirkan salah. 3. Berikut adalah alasan utama mengapa ilmuwan menempatkannya dalam satu keluarga, meskipun penampilannya sering dianggap tidak tepat. 4. Ada alasan kuat yang mendorong ilmuwan untuk menggolongkannya ke dalam keluarga yang sama, meskipun penampilannya sering dipahami secara keliru. 5. Inilah sebabnya para ilmuwan mengklasifikasikannya dalam keluarga yang sama, meskipun penampilannya sering disalahpahami.
Yang juga menarik untuk diketahui adalah asal-usul istilah killer whale. Nama killer whale lebih bersifat warisan sejarah daripada klasifikasi ilmiah. Sebutan ini diduga muncul dari pengamatan para nelayan dan pelaut pada masa lalu yang melihat orca berburu paus dan hewan laut besar lainnya.
Meski terdengar menakutkan, istilah tersebut lebih menggambarkan ukuran dan kemampuannya sebagai pemburu yang handal, bukan ancaman bagi manusia.
Dengan ciri khasnya yang unik, orca menjadi bukti nyata bahwa penampilan bisa menipu. Di balik tubuh yang besar, mereka tetap termasuk dalam keluarga lumba-lumba yang dikenal akan kecerdasan dan kemampuan berkomunikasi yang luar biasa.
