, JAKARTA — Kabupaten Karawang dan Bekasi, Jawa Barat dilanda gempa bumi dengan kekuatan 4,9 magnitudo pada malam hari Rabu (20/8/2025).
Gempa tersebut tidak hanya dirasakan oleh warga Karawang dan Bekasi, tetapi juga oleh masyarakat di Purwakarta, Bekasi, Jakarta, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, serta Pelabuhan Ratu.
Selanjutnya, lokasi gempa bumi ini berada di koordinat daratan sejauh 19 km ke arah Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal, yang disebabkan oleh sumber gempa berupa sesar naik di wilayah busur belakang Jawa Barat atau West Java back arc thrust.
Berikut ini beberapa informasi mengenai gempa bumi yang terjadi di Bekasi-Karawang
1. Terdapat 13 Gempa Kecil Berikutnya
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa setelah gempa bumi terjadi sekitar pukul 19.54, tercatat minimal 13 kali gempa susulan.
Menggunakan data dari BMKG, gempa susulan memiliki kekuatan terbesar hingga 3,9 skala Richter, sedangkan yang terkecil sekitar 1,7 skala Richter.
“Berdasarkan data BMKG pada pagi hari ini, telah terjadi 13 kali gempa susulan dengan kekuatan maksimal 3,9 dan minimum 1,7,” kata Abdul Muhar dalam video yang diunggah di YouTube BNPB Indonesia, Kamis (21/8/2025).
2. 26 Rumah Warga Rusak
Kemudian, Abdul menyampaikan bahwa gempa ini telah memengaruhi lima kecamatan dan sembilan desa. Rinciannya, kecamatan Telukjambe Barat; Tegalwaru; Kelari; Pangkalan dan Ciampel.
Dari area tersebut, terdapat 26 rumah yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat gempa bumi berkekuatan 4,9 skala Richter. Menurut hasil pemantauan tim respons cepat BNPB, kerusakan pada rumah tersebut berada pada bagian dinding.
“Melihat langsung tim di lapangan, terdapat 26 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang,” tambah Abdul.
3. Tidak Ada Korban Jiwa
Alhasil, menurut Abdul, gempa bumi Karawang-Bekasi ini tidak menyebabkan korban jiwa. Meskipun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh berita palsu mengenai gempa bumi tersebut.
“Sampai pagi ini, BNPB belum menerima laporan mengenai korban jiwa, baik yang meninggal maupun yang terluka,” kata Abdul.
4. Akan Terjadi Gempa Lanjutan?
Sementara itu, BNPB masih terus melakukan pemantauan terkait gempa tersebut. Oleh karena itu, Abdul mengimbau seluruh warga untuk melaporkan dampak gempa kepada perangkat desa atau BPBD.
Karena menurut Abdul, gempa susulan masih sangat mungkin terjadi di sekitar wilayah Kabupaten Bekasi-Karawang.
“Masih mungkin terjadi gempa susulan, oleh karena itu kami berharap masyarakat tetap waspada,” ujar Abdul.