Kehadiran Emma Stone dan Jung Hoyeon dalam Kampanye Louis Vuitton Fall/Winter 2025
Emma Stone dan Jung Hoyeon kembali menjadi sorotan sebagai bintang utama dalam kampanye terbaru Louis Vuitton untuk koleksi Fall/Winter 2025. Kampanye ini mengusung tema perjalanan dan waktu, menciptakan suasana yang tenang namun penuh makna. Latar belakangnya adalah stasiun ikonik Gare du Nord di Paris, yang memberikan nuansa klasik dan eksploratif.
Estetika Romantis dan Eklektik
Dipotret oleh fotografer Ethan James Green, kampanye ini menampilkan visi kreatif Nicolas Ghesquière. Dengan padu padan bahan seperti velvet, leather, dan knit tebal, serta celana tajam dan blus flowy, kampanye ini memperlihatkan estetika romantik dan eklektik yang khas. Sepatu boots dengan permainan warna deep tone, motif floral, dan pola plaid memberikan sentuhan musim gugur yang sempurna.
Narasi Visual yang Kuat
Emma Stone dan Jung Hoyeon tidak hanya tampil menawan dalam balutan busana koleksi musim ini, tetapi juga menjadi bagian dari narasi visual yang kuat. Mereka difoto saat bersantai di atas sofa dan perabot vintage, yang terinspirasi dari interior kereta api klasik. Hal ini menguatkan kesan bahwa koleksi ini adalah perjalanan visual dan emosional ke akar sejarah Louis Vuitton sebagai rumah mode yang lahir dari dunia perjalanan dan koper mewah.
Tas-Tas Ikonik yang Menjadi Fokus
Kedua muse ini juga memamerkan tas-tas ikonik rumah mode tersebut, termasuk Satchel monogram terbaru dan tas Biker yang hadir dalam versi leather gelap nan mewah. Tas Express, reinterpretasi dari model Speedy era 1930-an, turut tampil sebagai ikon utama kampanye ini. Tas ini dirancang dengan material kulit grained dan velvet calfskin, lengkap dengan handle Monogram, gembok emas, serta penutup ganda zip yang mewakili percampuran heritage dan inovasi khas Louis Vuitton.
Penampilan Emma Stone yang Feminin dan Rustic
Dalam kampanye Louis Vuitton Fall 2025, Emma Stone tampil dengan gaya yang memadukan sentuhan feminin dan rustic khas musim gugur. Ia mengenakan gaun slip berbahan velvet dengan motif floral, dipadukan dengan blus tartan berkerah putih, jeans, dan sepatu boots. Ini bukan kali pertama sang aktris pemenang Oscar bekerja sama dengan Louis Vuitton. Sebelumnya, Emma telah menjadi wajah untuk peluncuran beberapa tas ikonik seperti Capucines dan Dauphine. Kehadirannya kembali dalam kampanye ini mempertegas keterkaitan erat pesona klasik Hollywood dan warisan kemewahan Louis Vuitton.
Penampilan Jung Hoyeon yang Eksperimental dan Edgy
Sementara itu, Jung Hoyeon, yang namanya melejit lewat serial Squid Game, tampil dalam gaya yang lebih eksperimental dan edgy dengan sentuhan tahun 1980-an. Ia mengenakan kombinasi seperti jumper berlengan lebar, rok berstruktur tajam, hingga celana pendek kargo berbahan kulit yang dipadukan dengan blus beludru hitam.
Sebagai muse Louis Vuitton, Hoyeon sebelumnya juga pernah menjadi wajah kampanye tas Twist pada 2022. Penampilannya kali ini menjadi representasi generasi baru dari Louis Vuitton yang terus menggabungkan tradisi dan inovasi fashion yang sesuai zaman.
Inspirasi Baru dan Perkembangan Fashion
Louis Vuitton terus mengeksplorasi inspirasi baru dalam setiap kampanye. Dalam beberapa waktu terakhir, merek ini juga mulai menyoroti pengaruh budaya dan seni dari berbagai belahan dunia. Misalnya, India menjadi inspirasi baru dalam kampanye Men’s SS26. Selain itu, gaya Olivia Rodrigo dan Louis Partridge, pasangan artis muda yang viral, juga menjadi perhatian publik. Mereka menunjukkan bagaimana fashion bisa menjadi ekspresi diri yang unik dan modern.
Penutup
Kolaborasi antara Emma Stone, Jung Hoyeon, dan Louis Vuitton dalam kampanye Fall/Winter 2025 menunjukkan betapa pentingnya penggabungan antara tradisi dan inovasi dalam dunia mode. Setiap detail, mulai dari pakaian hingga aksesori, mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh merek ternama ini. Dengan konsep perjalanan dan waktu yang diusung, kampanye ini tidak hanya sekadar memperkenalkan koleksi baru, tetapi juga menyampaikan pesan tentang sejarah, keindahan, dan evolusi fashion.