.CO.ID – SINGAPURA
Harga emas spot merosot hingga mencapai posisi terendahnya dalam lebih dari tiga minggu pada awal pekan ini, seiring dengan gerakan penjualan masif di pasar. Ini merupakan kelanjutan dari tren penurunan harga karena para pemain investasi menjual kembali emas batangan mereka guna mengcover kerugian akibat alat-alat finansial lainnya, disebabkan oleh ketakutan akan resesi dunia berdasarkan semakin panjangnya perang perdagangan global.
Pada Senin (7/4) pukul 11.35 WIB, nilai emas spot bergerak turun sebesar 0,3%, mencapai angka US$ 3.027,90 per ons troy. Sebelumnya, harga telah anjlok lebih dari 1% pada pembukaan sesi dan merosot hingga ke posisi terendah sejak tanggal 13 Maret.
Beda, harga emas berjangka di Amerika Serikat meningkat 0,4% mencapai US$ 3.047,5 per ons troy.
Harga emas merosot di atas 3% pada hari Jumat, terseret dalam arus jual universal pasca pengumuman tariff tambahan oleh Presiden AS Donald Trump melebihi ekspektasi dan mempengaruhi semua sektor pasar dunia.
Penurunan nilai emas, yang umumnya dijadikan sebagai pelindung yang aman saat menghadapi ketidakpastian, memicu spekulasi oleh para pedagang bahwa investor mungkin melepas emas batangan demi meraih untung. Ini juga bisa jadi strategi mereka untuk menutup kerugian atau pemangkasan pinjaman dalam bentuk aset lainnya.
“Ada banyak kebingungan dan ketidakpastian di pasar tentang apakah ada ruang untuk de-eskalasi di masa mendatang, mengingat ketegangan sedang berada pada titik ekstrem saat ini, dengan banyak yang masih berjuang untuk melihat resolusi cepat untuk saat ini,” kata ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong.
“Meskipun beberapa pelemahan harga mungkin disebabkan oleh aksi ambil untung, ketahanan tampaknya masih menjadi tema yang lebih luas, dengan arus masuk aset
safe haven
yang menyediakan berbagai macam perlindungan menghadapi ketidakstabilan pasar.”
Pada hari Jumat, China merespons tarif Amerika Serikat yang diberlakukan oleh Trump dengan mengambil sejumlah langkah balasan. Hal ini mencakup penambahan bea masuk hingga 34% untuk seluruh produk dari AS serta pembatasan ekspor berbagai jenis logam mulia tertentu.
Kecemasan terkait resesi global telah melenyapkan hampir US$ 6 triliun dalam nilai saham di Amerika Serikat pekan lalu dan membuat indeks saham Nikkei Jepang merosot sekitar 9% pada awal hari Senin.
Jerome Powell, ketua Federal Reserve, menyebut bahwa bea masuk akan memperbesar ancaman terhadap inflasi yang semakin naik serta pertumbuhan ekonomi yang melambat, membongkar tantangan berarti bagi para pengambil keputusan dalam bank sentral Amerika Serikat.
Sebaliknya, harga perak spot bertambah 2,3% menjadi US$ 30,22 per ons, sesudah menyentuh titik terendah dalam kurang lebih tujuh bulan.
Di sisi lain, harga spot platina meningkat 1% menjadi US$ 925,50 dan palladium naik 1,5% mencapai US$ 925,00.