Elon Musk Umumkan Pembentukan Partai Politik Baru di AS
Elon Musk, seorang miliarder sekaligus CEO Tesla dan SpaceX, mengumumkan pembentukan partai politik baru bernama America Party di Amerika Serikat (AS). Pengumuman ini disampaikan melalui platform X pada Sabtu (5/7/2025), setelah sehari sebelumnya ia melakukan jajak pendapat di media sosial tersebut. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas ketidakpuasan terhadap undang-undang pajak dan belanja yang disahkan oleh Presiden Donald Trump pada Jumat (4/7/2025).
Jajak Pendapat di X Jadi Pemicu Pembentukan Partai
Musk mengunggah jajak pendapat di X pada Jumat (4/7/2025), menanyakan apakah waktunya telah tiba untuk membentuk partai politik baru yang mewakili 80 persen rakyat Amerika yang merasa tidak terwakili oleh Partai Republik dan Demokrat. Jajak pendapat ini mendapatkan respon besar, dengan sekitar 5,6 juta pengguna memberikan suara, dan 80 persen di antaranya mendukung ide tersebut.
“Rakyat menginginkan perubahan, dan kami akan memberikannya,” ujar Musk. Hasil jajak pendapat ini menjadi dasar bagi Musk untuk segera membentuk America Party. Ia menyatakan bahwa dukungan dua berbanding satu dari pengikutnya mendorongnya untuk mengambil langkah tersebut.
“Hari ini, America Party dibentuk untuk mengembalikan kebebasan kalian,” tulis Musk di X. Partai ini bertujuan untuk mengembalikan kebebasan rakyat Amerika dengan menentang sistem politik dua partai yang dominan.
Strategi Fokus pada Kursi Kongres Tertentu
America Party memiliki strategi yang fokus pada memenangkan dua hingga tiga kursi Senat dan delapan hingga sepuluh kursi DPR AS. Menurut Musk, jumlah kecil ini cukup untuk menjadi penentu dalam voting undang-undang kontroversial.
“Dengan fokus pada beberapa kursi, kami bisa memastikan hukum mencerminkan kehendak sejati rakyat,” ujar Musk. Ia menegaskan bahwa partai ini akan mewakili “mayoritas diam” yang merasa ditinggalkan oleh sistem politik saat ini. Strategi ini menunjukkan pendekatan pragmatis untuk mencapai pengaruh politik tanpa membangun basis besar.
Konflik dengan Trump Jadi Latar Belakang
Musk secara terbuka menentang undang-undang pajak dan belanja senilai 5 triliun dolar AS (Rp80,9 kuadriliun) yang disahkan oleh DPR AS. Ia menyebutnya sebagai bencana belanja yang gila karena meningkatkan defisit anggaran hingga 3,3 triliun dolar AS (Rp53,4 kuadriliun) dalam satu dekade.
Ketegangan antara Musk dan Trump memuncak setelah Trump menandatangani undang-undang tersebut. Konflik ini menandai berakhirnya aliansi politik mereka, mendorong Musk untuk mewujudkan janjinya membentuk partai baru.
“Elon orang hebat, tapi reaksinya berlebihan,” kata Trump saat menanggapi ancaman Musk. Meskipun demikian, Musk tetap bersikeras bahwa partai baru ini akan menjadi wadah bagi rakyat yang merasa tidak diwakili oleh partai-partai yang ada.
Masa Depan America Party
Dengan visi yang jelas dan strategi yang terarah, America Party diharapkan dapat menjadi alternatif bagi rakyat Amerika yang merasa ditinggalkan oleh sistem politik yang sudah ada. Partai ini tidak hanya ingin menjadi pesaing bagi Partai Demokrat dan Republik, tetapi juga ingin menjadi representasi nyata dari keinginan rakyat yang selama ini tidak terdengar.
Musk menegaskan bahwa partai ini akan berjuang untuk kebebasan dan keadilan, serta menjaga kepentingan rakyat yang selama ini diabaikan. Dengan dukungan yang besar dari publik, America Party memiliki potensi untuk menjadi bagian penting dalam dinamika politik AS di masa depan.