–
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) di Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulsel pada kuartal I-2025 tercatat sebesar 5,78 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menandakan capaian tertingginya mulai dari tahun 2022.
Demikian informasi yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengawasan Implementasi Anggaran II Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sulawesi Selatan, Angkaswantoro, saat memberi klarifikasi di Makassar pada hari Rabu, 21 Mei 2025.
Menurut dia, peningkatan pesat ini terutama disebabkan oleh sektor pertanian, lebih spesifik lagi karena hasil panen beras yang melimpah.
“Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan pada kuartal I tahun 2025 mencapai 5,78% secara year-on-year (YoY), angka tertinggi sejak kuartal I tahun 2022. Nilainya pun melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 4,87%,” jelas Angkaswantoro.
Dia menyebutkan bahwa hasil tersebut sesuai dengan tujuan di dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Sulawesi Selatan tahun 2024-2026, yang menargetkan pertumbuhan antara 5,23% hingga 6,71%.
Akan tetapi, apabila dilihat dari segi perbandingan kuartalan (quarter to quarter), ekonomi Sulsel menyusut sebanyak 4,12 persen.
Walaupun begitu, angka tersebut dianggap lebih baik daripada kuartal pertama tahun 2024.
” Produksi padi saat musim panen meraih angka lebih dari 700 ribu ton. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, hasilnya turun menjadi kira-kira 35 ribu ton saja. Hal ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan untuk meningkat pesat,” ungkapnya.
Produk Domestik Regional Bruto Sulsel Terbesar di Wilayah Timur
Di samping perkembangan ekonomi, Angkaswantoro juga menunjukkan bahwa PDRB atau Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) di Sulawesi Selatan (Sulsel) per kuartal I tahun 2025, yang diukur dengan menggunakan ADHB yaitu Atas Dasar Harga Berlaku, mencapai angka Rp173,51 triliun.
Kontribusi tersebut setara dengan 3,05 persen dari Total Produksi Dalam Negeri (PDB) nasional senilai Rp5.665,90 triliun.
Pada sisi lain, Pendapatan Domestik Regional Bruto menurut harga konstan (ADHK) mencatatkan angka sekitar Rp97,36 triliun.
Angka ini membuat Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Pulau Sulawesi, apabila dilihat dari aspek Angkapan Distribusi Hasil dan Barang (ADHB) ataupun Angkaperedaran Harga Konstan Kumulatif (ADHK).
Secara umum, Pulau Sulawesi menghasilkan 6,95 persen dari perekonomian nasional, di mana Sulsel menjadi penyumbang utamanya.
(*)