– Kecelakaan yang memakan korban jiwa kembali terjadi di Jalan Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, dan diduga efek aquaplanning.
Pada Minggu malam (26/10) Bus PO Haryanto bernomor polisi B 7394 VGA terguling di Kilometer 354, Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng). Akibatnya, 3 korban meninggal dunia di tempat kejadian.
Kasat Lantas Polres Batang AKP Eka Hendra Ardiansyah mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 22.35 WIB.
Tidak hanya menyebabkan 3 korban meninggal dunia, puluhan penumpang bus tersebut juga mengalami luka-luka dan harus mendapat penanganan medis.
Eka menyampaikan bahwa saat kecelakaan terjadi, bus tersebut dikemudikan oleh warga Pati bernama Ali Yudianto (36). Kecelakaan terjadi ketika bus tersebut melaju dari arah Semarang menuju Batang.
Saat itu kondisi hujan deras meski arus lalu lintas sedang sepi. Dia menyebut, bus itu tengah berada di lajur kiri, melaju di atas jalur beton yang dipastikan masih dalam kondisi baik.
”Namun karena hujan deras, diduga ban selip sehingga kendaraan oleng, menabrak pembatas jalan, lalu terguling ke kanan,” ungkap Eka, sebagaimana dilansir dari Radar Kudus (Jawa Pos Group) pada Senin (27/10).
Selain 3 korban meninggal dunia dan 20 luka-luka, polisi mencatat sebanyak 12 penumpang selamat tanpa cedera yang berarti.
Pasca kecelakaan tersebut, Satlantas Polres Batang bersama PJR Tol dan Unit Laka segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara.
Eka menyampaikan bahwa seluruh korban dievakuasi ke rumah sakit di Batang. Yakni RSUD Kalisari Batang dan RS Qim Batang.
Proses evakuasi berlangsung dramatis lantaran beberapa korban sempat terjepit di dalam badan bus yang sudah terbalik.
Berdasar hasil penyelidikan awal, kecelakaan diduga disebabkan oleh aquaplaning, yaitu kondisi ketika ban kehilangan daya cengkeram karena genangan air di permukaan jalan.
Pasca kecelakaan itu, Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana mengimbau seluruh pengemudi untuk lebih berhati-hati saat melintasi tol.
”Kecepatan tinggi saat hujan menjadi faktor utama penyebab kecelakaan fatal. Kami mengingatkan agar pengemudi menurunkan kecepatan dan menjaga jarak aman,” ujarnya.






