Donald Trump dan Sekjen PBB Dorong India-Pakistan Hentikan Konflik Secepatnya

Donald Trump dan Sekjen PBB Dorong India-Pakistan Hentikan Konflik Secepatnya

Presiden Amerika Serikat (AS)
Donald Trump
menyoroti kenaikan tensi terkini antara India dan Pakistan sebagai sesuatu yang menghancurkan martabat. Dia berdoa agar perselisihan diantara kedua negara tetangga pengguna senjata nuklir tersebut segera usai.

“Ini memalukan. Kami baru saja mendengarnya saat kami berjalan masuk ke pintu ruang Oval,” kata Trump ketika ditanya media mengenai serangan militer India ke Pakistan, Selasa (6/5) waktu setempat.

Trump mengatakan bahwa India dan Pakistan sudah bertentangan selama periode yang panjang. “Saya hanya berharap hal ini segera usai,” ujar Trump demikian dilansir.
Anadolu Agency
.

Beberapa menit sebelum konferensi pers di gedung putih, angkatan bersenjata India melakukan penyerangan dengan nama operasi “Sindoor”. Penyerangan itu bertujuan untuk menghantam posisi kelompok ekstremis di wilayah Pakistan serta bagian dari Kashmir yang dikendalikan oleh pihak berwenang Pakistan. Insiden tersebut muncul sebagai akibat kenaikan tensi antar dua bangsa usai insidental pembantaian yang merenggut nyawa 26 pelancong asal India di tempat pariwisata Pahalgam, Kashmir yang dipimpin India pada tanggal 22 April kemarin.

  • India Menembak Rudal, Pakistan Mengejar dan Menghancurkan 5 Pesawat Militer India
  • Apple Berencana Pindahkan Proses Produksi iPhone dari China ke India, Dampak Kebijakan Tarif Trump
  • India dan Pakistan tetap akan Mengambil Pasokan Minyak Kelapa Sawah dari Indonesia

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif menyatakan bahwa seluruh tempat yang dituding serangan oleh India hanyalah wilayah sipil dan tidak berada di kamp militer.

“Militer Pakistan mengklaim telah menjatuhkan tiga pesawat tempur Rafale, satu Su-30 serta sebuah MiG-29 yang dikendalikan oleh pihak India,” ungkap perwira militer Pakistan tersebut.
Reuters
. Asif mengatakan bahwa keseluruhan ada lima pesawat India yang ditembak jatuh ketika berada di ruang udara India.

Sekretaris Jenderal PBB Meminta India dan Pakistan untuk Menjaga Ketenangan

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghimbau militer India dan Pakistan untuk berhati-hati.

“Dunia tak dapat menghadapi pertikaian militer di antara India dan Pakistan,” ujar Guterres melalui pidato pembicaranya pada hari Selasa (6/5).

Pada Senin (5/5), Guterres sudah mengingatkan bahwa tensi antara kedua negara jiran tersebut di Asia Selatan sedang berada pada puncaknya dalam beberapa tahun belakangan ini.

Dia mengusulkan bantuannya ke kedua belah pihak guna meringankan tensi dan mendukung pendekatan diplomatik. Guterres menyatakan bahwa tidak ada jawaban sejati melalui jalur militer.

Guterres mengecam serangan teroris pada tanggal 22 April di wilayah Pahalgam, Jammu dan Kashmir, yang mengakibatkan setidaknya 26 orang warga sipil meninggal dunia dan sejumlah besar korban luka.

“Menargetkan warga sipil tidak dapat diterima – dan mereka yang bertanggung jawab harus dibawa ke pengadilan melalui cara yang kredibel dan sesuai hukum,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com