WILAYAH udara Qatar tetap beroperasi untuk penerbangan meskipun terjadi serangan udara Israel di Doha pada Selasa, 9 September 2025.Qatar Airwaystelah memastikan bahwa penerbangan tetap aman setelah terjadinya ledakan di ibu kota negara tersebut.
Di dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs dan akun resmi di X (dulunya Twitter), maskapai tersebut menyebutkan bahwa aktivitas operasionalnya tetap berjalan normal. “Peristiwa buruk yang terjadi baru-baru ini di Doha tidak memengaruhi operasi Qatar Airways dan tidak ada gangguan yang terjadi,” demikian dikutip dariGulfnews, Selasa malam.
Laporan sebelumnya pada hari itu menyebutkan beberapa ledakan terdengar di Distrik Katara,Doha, dengan asap yang mengepul dari area tersebut. Meskipun wilayah tersebut bukan pusat infrastruktur penerbangan atau energi utama, kejadian ini memicu kekhawatiran akan kemungkinan ketidakstabilan regional yang lebih luas.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Meskipun demikian, penerbangan masuk dan keluar dariBandara Internasional Hamad Dohaterus berlangsung sesuai rencana. Berdasarkan laporanGulfnewshingga semalam tidak ada penundaan atau pembatalan yang terkait dengan kejadian tersebut.
Amankah Traveling ke Qatar?
Bandara Internasional Hamad di Doha berperan sebagai pusat koneksi utama bagi para pengunjung dari berbagai belahan dunia yang menuju Qatar. Meskipun bandara tersebut dilaporkan tidak mengalami gangguan, para pengawas penerbangan mencatat bahwa beberapa maskapai memilih untuk menghindari ruang udara di atas Irak, Iran, dan Israel. Maskapai besar seperti Emirates, Singapore Airlines, British Airways, dan Air France sedang memantau situasi secara ketat, menurut laporan tersebut.ABC, Rabu, 10 September 2025.
Ahli penerbangan Justin Wastnage, seorang peneliti di bidang industri tambahan di Institut Pariwisata Universitas Griffith, Australia, menyatakan bahwa serangan di Qatar ditujukan pada lokasi-lokasi tertentu yang dimiliki Hamas, tanpa pengaruh langsung terhadap penerbangan komersial.
“Serangan Israel terhadap Qatar sangat spesifik, keakuratannya sangat tepat. Serangan itu menargetkan bangunan-bangunan tempat tinggal yang mereka percaya sebagai pusat kepemimpinan Hamas,” ujar Wastnage sebagaimana dilaporkan ABC.
Namun, ia menyatakan bahwa serangan ini memiliki dampak signifikan terhadap sektor pariwisata. “Beberapa penginapan di Qatar yang mulai tumbuh sebagai destinasi persinggahan berada cukup dekat dengan lokasi serangan terjadi,” ujarnya.
Ia menyampaikan, meskipun penerbangan tergolong aman, beberapa pelancong mungkin merasa cemas dalam melakukan perjalanan ke Qatar.
