PIKIRAN RAKYAT –
Makan bukan cuma soal mengisi perut, tapi juga momen beristirahat sejenak dari kesibukan untuk mendapatkan energi baru. Di tengah rutinitas harian yang padat, Sobat PR seringkali tak punya banyak waktu untuk makan. Karena itu, penting untuk menjadikan setiap waktu makan lebih bermakna.
Sayangnya, adab makan kerap dianggap remeh, terutama oleh mereka yang sudah dewasa. Padahal, sejak kecil kita telah diajarkan etika makan oleh orang tua maupun di sekolah. Dalam Islam, makan bukan hanya aktivitas jasmani, melainkan juga bagian dari ibadah yang memiliki nilai spiritual.
Dengan memulai makan dari doa dan adab yang benar, Sobat PR menunjukkan penghormatan pada nikmat yang diberikan Allah Ta’ala. Lebih dari sekadar sopan santun, adab makan juga melindungi kita dari penyakit, menjaga kebersihan, dan mencerminkan kepribadian yang beradab.
Doa Sebelum Makan dan Artinya
Saat akan menikmati hidangan, Sobat PR diharuskan untuk mengucapkan doa sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah Ta’ala karena karunia rezeki yang telah diberikan. Di bawah ini adalah bacana doanya:
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah.
Artinya: Memulai dengan menyebut nama Tuhan.
Doa ini pendek tetapi penuh dengan arti yang dalam, yaitu untuk selalu mengingat Allah sebelum memulai kegiatan makan. Apabila terlupakan menyebutnya di awal, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan agar mengucapkannya kemudian:
بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
Bismillahi awwalahu wa akhirahu.
Artinya: Mengawali dan mengakhiri dengan menyebut nama Allah.
Setelah selesai makan, Sobat PR disunahkan membaca doa sebagai bentuk syukur. Doa yang dianjurkan adalah:
Alhamdulillah yang telah memberi makanan ini dan rezeki ini tanpa kekuatan dari diriku sendiri atau kemampuan ku.
Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku.
Dalam hadits riwayat Abu Daud nomor 4.043, Tirmidzi nomor 3.458, Ibnu Majah nomor 3.285, serta Ahmad III: 439 dinyatakan bahwa dengan menyebut doa itu sesudah makan, Allah Swt akan memberi ampunan bagi segala kesalahan yang dilakukan sebelumnya.
Doa ini mengingatkan kepada Sobat PR supaya selalu bersikap humilatif dan memahami bahwa semua kebaikan berasal dari Allah Ta’ala, bukan hanya karena jerih payah pribadi.
Apakah Ada Etika Khusus saat Sedang Makan?
Islam sudah memberikan petunjuk tentang tata cara makan dengan baik demi kesejahteraan fisik dan spiritual pengikutnya. Di bawah ini adalah beberapa etika dalam menyantap makanan yang disarankan agar Sahabat PR ikuti:
- Mencuci tangan sebelum makan, sebagai upaya menjaga kebersihan agar makanan tidak tercemar.
- Melafalkan doa sebelum memulai makan, sebagai ungkapan terima kasih serta berdo’a agar mendapat berkat.
- Dengan menggunakan tangan kanan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam memakan dan minum pakai tangan kanan.
- Menempatkan diri di kursi ketika makan merupakan tindakan yang mendukung kerja sistem pencernaan agar mencapai efisiensi maksimal.
- Jangan bicara ketika sedang makannya agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan seperti tersedak ataupun menyemprotkan makanan.
- Tidak meniup makanan panas, karena bisa menyebarkan air liur dan dianggap tidak sopan.
- Hentikan konsumsi makanan saat sudah merasakan kenyanga untuk menjaga kondisi tubuh tetap bugar dan menghindari overmakan.
- Menyatakan rasa terima kasih kepada Allah sesudah makan, sebagai bentuk penghargaan atas anugerah rezeki yang telah diberikan.
- Mengucapkan doa setelah makan.
Dengan terbiasa mengikuti tata cara makan, Sobat PR bukan saja meraih keuntungan bagi kesehatan, tetapi juga memperlihatkan sifat-sifat bermoral dan bertakwa. Kegiatan makan dengan demikian dapat menjadi suatu bentuk ibadah yang memberikan ganjaran. ***
