news  

DKI Jakarta Siaga Tangani Kekerasan Anak, Cari Layanan Lengkapnya

DKI Jakarta Siaga Tangani Kekerasan Anak, Cari Layanan Lengkapnya

Upaya Pemerintah DKI Jakarta dalam Mencegah dan Melindungi Anak dari Kekerasan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat langkah-langkah pencegahan serta perlindungan anak dari berbagai bentuk kekerasan. Angka kekerasan terhadap anak masih menjadi isu yang memerlukan perhatian serius, mengingat dampaknya terhadap perkembangan psikologis dan sosial anak.

Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan menyediakan akses pengaduan yang lebih mudah bagi masyarakat. Terdapat 44 pos pengaduan yang tersebar di seluruh kecamatan di Ibu Kota. Hal ini bertujuan untuk memudahkan warga dalam melaporkan kejadian kekerasan yang dialami anak-anak.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mengintegrasikan berbagai layanan melalui aplikasi digital seperti Jakarta Aman, SAPA 129, dan Jakarta Siaga 112. Dengan integrasi ini, proses pelaporan dan penanganan kasus kekerasan dapat dilakukan secara lebih cepat dan efektif.

Layanan Terpadu yang Mendukung Perlindungan Anak

Layanan terpadu yang disediakan oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mencakup beberapa aspek penting. Antara lain:

  • Pendampingan psikologis untuk korban kekerasan
  • Layanan hukum yang mendukung proses penanganan hukum
  • Penampungan sementara bagi korban yang membutuhkan perlindungan
  • Koordinasi erat dengan rumah sakit untuk memberikan layanan kesehatan yang sesuai

Selain layanan langsung, upaya pencegahan juga didorong melalui regulasi yang kuat dan kampanye publik yang masif. Beberapa contohnya adalah:

  • Implementasi Perda Nomor 8/2011 tentang Perlindungan Anak
  • Pembentukan Gugus Tugas Kota Layak Anak dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
  • Pencegahan perkawinan usia anak melalui Pergub Nomor 5/2020

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak juga digelar sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan rumah aman dan melakukan penyuluhan serta diseminasi informasi secara berkelanjutan melalui sekolah, BUMD, dan langsung kepada masyarakat.

Data dan Analisis Kasus Kekerasan Anak

Dari data yang dicatat oleh Dinas PPAPP DKI Jakarta, periode 1 Januari hingga 11 Juli 2025 menunjukkan adanya 641 kasus kekerasan anak yang dilaporkan. Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, yaitu 168 kasus, diikuti oleh Jakarta Utara (163 kasus), Jakarta Barat (126 kasus), Jakarta Selatan (112 kasus), dan Jakarta Pusat (75 kasus). Angka ini menunjukkan bahwa kekerasan terhadap anak bisa terjadi di mana saja, tanpa memandang wilayah.

Analisis jenis kekerasan menunjukkan bahwa kekerasan seksual menjadi dominan dengan 398 kasus, disusul kekerasan psikis (178 kasus), dan kekerasan fisik (154 kasus). Fakta ini menyoroti kompleksitas masalah kekerasan anak yang tidak hanya melibatkan dampak fisik, tetapi juga trauma psikologis yang dalam.

Menurut Iin Mutmainah, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, penyebab utama kekerasan terhadap anak tidak bisa ditentukan secara tunggal. Berbagai faktor seperti masalah ekonomi, ketidakpuasan terhadap korban, atau tindakan tanpa alasan jelas bisa menjadi penyebab. Oleh karena itu, pendekatan yang holistik dan terintegrasi dari berbagai sektor sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini.

Pendampingan Korban yang Komprehensif

Upaya pendampingan kepada korban kekerasan dilakukan secara komprehensif. Proses ini dimulai dari penerimaan pengaduan, asesmen masalah, hingga rujukan lanjutan sesuai kebutuhan korban. Termasuk dalam layanan tersebut adalah:

  • Fasilitasi korban ke Rumah Perlindungan Sementara
  • Pendampingan psikologis dan sosial
  • Layanan kesehatan
  • Pemenuhan hak-hak korban lainnya

Dengan pendekatan yang terstruktur dan terpadu, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat membentuk lingkungan Jakarta yang lebih aman dan layak bagi anak-anak. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait menjadi kunci utama dalam upaya ini.