– Usaha untuk menciptakan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di KotaPekanbaru kini memasuki babak baru.
Setelah melaksanakan apel bersama dan simulasi Tactical Floor Game (TFG) untuk mengantisipasi potensi gangguan lalu lintas pada hari Selasa (16/9/2025) di halaman Samsat Jalan Gadjah Mada.
Ditlantas Polda Riaubeberapa pihak terkait seperti Dinas Perhubungan Provinsi Riau dan Dishub Kota Pekanbaru sepakat mengambil tindakan nyata dengan mengirimkan petugas resmi ke lapangan guna mengatasi kemacetan.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Apel dipimpin langsung oleh Kepala Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat yang menyatakan bahwa pengaturan lalu lintas kini dilakukan secara profesional oleh petugas resmi.
“Kemacetan tidak dapat diselesaikan hanya oleh satu pihak. Melalui kerja sama antara Ditlantas dan Dishub, petugas akan berada di lapangan untuk mengatur lalu lintas, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya,” katanya.
Dirlantas menekankan bahwa penempatan personel akan diarahkan ke lokasi-lokasi yang rentan kemacetan seperti persimpangan jalan utama, pusat perbelanjaan, serta area dengan aktivitas padat.
Selain itu, sistem pengelolaan lalu lintas akan dijalankan secara menyeluruh oleh petugas lalu lintas dan Dishub agar kelancaran, keamanan, serta ketertiban tetap terjaga.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Andi Yanto, memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut.
“Kami siap mengirimkan staf Dishub bersama Ditlantas untuk memperkuat pengaturan di lapangan. Dengan metode ini, solusi yang diterapkan lebih tepat sasaran dan dampaknya dapat segera dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta PekanbaruAKP Satrio melalui presentasi TFG menjelaskan strategi penanganan kemacetan yang telah dipetakan sebelumnya.
“Dengan turunnya langsung petugas Ditlantas dan Dishub ke lapangan, diharapkan para pengemudi di Pekanbaru merasakan perubahan nyata berupa kelancaran lalu lintas, sekaligus meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan di ibu kota Provinsi Riau,” kata Satrio.
Personel Lantas dan Dishub kini bertugas mengatur lalu lintas, sehingga tidak lagi bergantung pada peran Supeltas atau Pak Ogah yang selama ini berinisiatif sendiri di u-turn yang sering menyebabkan kemacetan.(mcr36/jpnn)