Gaya Berpakaian di Sun Valley: Kekayaan yang Disembunyikan dalam Kesederhanaan
Selama lebih dari 40 tahun, acara Sun Valley yang diselenggarakan oleh firma investasi Allen & Co. menjadi ajang khusus bagi para pemimpin bisnis besar, tokoh teknologi, dan miliarder papan atas. Acara ini digelar di Idaho dan menjadi tempat berkumpulnya orang-orang berpengaruh di dunia bisnis dan hiburan.
Namun, jangan bayangkan suasana yang penuh dengan kemewahan yang mencolok atau gaya busana yang spektakuler. Di Sun Valley, kekayaan tidak ditampilkan dengan cara yang biasa kita lihat di acara-acara lain. Justru, penampilan para tamu terlihat sangat sederhana dan seolah-olah tidak peduli pada kesan eksternal.
Dalam beberapa tahun terakhir, gaya pakaian para peserta Sun Valley nyaris tidak berubah. Mereka lebih memilih kaos polo polos, rompi fleece biru khas, celana jeans, sneakers bersih, serta sesekali kacamata hitam sporty. Bahkan, jika melihat foto-foto mereka dari tahun ke tahun, seperti antara tahun ini dan 2015, sulit untuk membedakan mana yang mana karena penampilan mereka sangat mirip.
Tahun ini, daftar tamu Sun Valley mencakup nama-nama besar seperti Mark Zuckerberg, Tim Cook, Sam Altman, dan Bob Iger. Namun, meskipun mereka memiliki kekayaan yang luar biasa, gaya berpakaian mereka tetap menunjukkan kesederhanaan yang konsisten.
Apakah gaya ini membosankan? Atau justru disengaja?
Faktanya, gaya yang tampak monoton ini justru menjadi bentuk pernyataan tersendiri. Sun Valley bisa dibilang sebagai awal dari tren quiet luxury, yaitu kemewahan yang tidak perlu diumbar. Tanpa logo mencolok, tanpa warna yang menarik perhatian, namun tetap mahal dan eksklusif bagi mereka yang mengerti.
Menurut Mary Komick, penata gaya pribadi berbasis di Los Angeles, gaya ini digunakan oleh para pemain di dunia bisnis untuk menunjukkan kesuksesan mereka tanpa harus memperlihatkan logo. Mereka lebih memilih potongan busana yang rapi, warna-warna netral, dan bahan berkualitas tinggi.
“Ada kode tidak tertulis di sini,” katanya. “Mereka berpakaian agar hanya dikenali oleh sesama miliarder.”
Menurut Komick, gaya berpakaian di Sun Valley kini telah menjadi bentuk “ironi utama”. Penampilan kasual seperti kaus oblong, jaket kanvas, dan celana denim dipilih bukan karena tidak peduli, tapi justru karena penuh kesadaran. Para pria tampil sederhana dan seragam, sementara para wanita memilih kombinasi tank top desainer, celana yang dirancang khusus, dan perhiasan minimalis yang harganya bisa setara mobil.
Jadi, apakah gaya fesyen di Sun Valley benar-benar membosankan? Mungkin bagi orang awam, ya. Tapi bagi mereka yang berada di lingkaran itu, justru itulah intinya. Sun Valley bukan tentang tampil mencolok, melainkan tentang menunjukkan bahwa kamu tidak perlu membuktikan apa-apa lagi. Kekayaan dan kesuksesan sudah cukup terlihat dari cara berpakaian yang sederhana dan elegan.