Dedi Mulyadi ubah nama RSUD Al Ihsan yang ada di Baleendah jadi Welas Asih. Ahli hukum rumah sakit tersebut berikan tanggapan ini.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengganti nama RSUD Al Ihsan menjadi RSUD Welas Asih yang dalam bahasa Indonesia berarti Belas Kasih. Dedi kemudian menyebutkan bahwa ada alasan mengapa dia mengganti nama rumah sakit tersebut.
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Perubahan ini dimaksudkan untuk membentuk citra baru menjadi rumah sakit yang lebih kedaerahan. Hal ini juga agar orang Sunda bisa dekat dengan kata atau kalimat yang bisa dipahami.
“Kedua, Al Ihsan itu kan ada memori panjang, tidak usah disebutlah memori panjangnya, sehingga memori itu kita mencoba dibangun dengan brand baru,” ujar Dedi, dilansir dari TribunJabar.id.
Selain itu, perubahan nama ini juga bisa memperkuat identitas dari rumah sakit. Dedi memastikan agar penamaan baru dari rumah sakit ini juga akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan dan penambahan fasilitas medis yang setaraf dengan RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
“Paling dalam waktu dua tahun, saya sudah bicara dengan Menkes agar layanan di Al Ihsan bisa setara dengan Hasan Sadikin,” katanya.
Dedi juga mengatakan bahwa perubahan nama ini hanya bersifat administratif dengan mengubah Surat Keputusan (SK). Jadi, programnya ini tak memerlukan biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBN) 2025.
“Nama enggak ada kaitannya. Nama kan enggak ada biaya, cuma ganti nama. Nama itu kan cuma SK,” katanya.
Dedi Mulyadi juga menyebutkan harapannya terhadap wajah baru rumah sakit tersebut. Dia mengharapkan agar pelayanan dasar yang diberikan nantinya bisa lebih baik lagi bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung Raya.
“Yang keduanya, memori kan. Al Ihsan itu kan ada memori panjang, enggak usah disebutin-lah memori panjangnya sehingga memori itu kami mencoba dibangun dengan brand baru,” ucap Dedi.
Melansir dari Kompas.com, Zidney Fahmidyan, Ahli Hukum Pertama RSUD Al Ihsan, menjelaskan bahwa proses pergantian nama baru mencapai 30 persen. Dia lalu menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin menonjolkan kearifan budaya Sunda melalui nama Welas Asih.
Menurut Zidney, Dedi Mulyadi ubah nama RSUD Al Ihsan jadi Welas Asih karena memiliki arti belas kasihan atau kasih sayang mendalam terhadap orang lain. Hal ini juga diambil dari dua nama Allah dalam Asmaul Husna, yaitu Ar-Rahma dan Ar-Rahim.
“Jadi untuk saat ini harapan dari Gubernur Jawa Barat itu memunculkan kearifan budaya Sunda sehingga sebenarnya dari Welas Asih pun, ini kita ambil Pak Gubernur ambil itu dari nama indah di Ar-Rahman (dan) Ar-Rahim. Itu sebenarnya lebih ke arah kasih sayang,” katanya.
Sementara itu, sejauh ini penggantian nama hanya dilakukan di RSUD Al Ihsan. Hal ini lantaran menurut Dedi Mulyadi, nama rumah sakit umum di daerah lain sudah sesuai dengan nama daerah masing-masing.
“Kalau namanya sudah sesuai dengan daerahnya tidak ada masalah, seperti Pelabuhan Ratu, Garut Selatan tidak ada masalah. Jadi saya ingin mengenalkan nama-nama itu sesuai dengan wilayah kita,” ucapnya.
Adapun, seperti informasi yang ada, lokasi RSUD Al Ihsan atau Welas Kasih ini ada di jalan utama Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Untuk peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit ini diketahui, dilakukan pada 11 Maret 1993.
Lalu, untuk pembangunan rumah sakit tersebut dilakukan oleh Yayasan Al Ihsan yang berdiri pada Januari 1995. Adapun, operasional rumah sakit ini mulai berjalan pada tanggal 12 November 1995.
Pada tahun 2004, kepemilikan rumah sakit kemudian beralih menjadi milik pemerintah Jabar. Selanjutnya di tahun 2009, RSUD Al Ihsan atau Welas Asih ini menerapkasn pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). (*)