Berita berikut tentang insiden ledakan amunisi bekas di Pameungpeuk Garut menyebutkan bahwa para anak korban akan menerima dukungan dari Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat.
Pada hari kemarin, Dedi Mulyadi hadir untuk secara pribadi memeriksa situasi dan juga memberi penghormatan atas kematian para korban akibat ledakan amunisi kadaluwarsa yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia.
Dedi Mulyadi mengatakan bahwa putra-putri para korban akan menerima dukungan untuk pendidikannya dan juga dana kompensasi senilai Rp 50 juta yang akan disalurkan kepada keluarga-keluarga yang terdampak peristiwa tersebut.
“Pembiayaan pendidikan akan disediakan mulai dari masa sekolah dasar sampai dengan universitas. Kewajiban Gubernur adalah mengatur nasib anak-anak yang tertinggal sehingga tidak kurang dalam hal pembelajaran dan juga hidupnya. Setiap anak muda yang masih tanpa keluarga, menjadi kewenangan saya untuk merawat mereka,” katanya.
Peristiwa ledakan amunisi itu menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan warganegara Jawa Barat.
Kelompok keluarga mengalami pukulan besar akibat peristiwa tak terduga tersebut. Hingga kini, autopsi tetap berlangsung dan di bawah ini adalah daftar mereka yang meninggal dalam insiden itu.
1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan
2. Kepala Kota Letnan Satu Anda Rohanda
3. Agus bin Kasmin
4. Ipan bin Obur
5. Iyus Ibing anak dari Inonocbotl
6. Anwar bin Inon
7. Iyus Rizal anak dari Saepuloh
8. Toto
9. Dadang
10. Rustiawan
11. Endang
12. Kopda Eri Dwi Priambodo
13. Pratu Aprio Setiawan
.***