Dedi Mulyadi: Banjir Kiriman ke Jakarta, Bukan Hanya Air yang Mengalir

Gubernur Jabar Tanggapi Banjir di Jakarta

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akhir-akhir ini memberikan pernyataan terkait banjir yang sedang melanda Jakarta. Saat ini, banyak wilayah di Jakarta mengalami genangan air yang cukup parah. Hal ini menunjukkan bahwa masalah banjir tidak hanya terjadi di satu kota saja, tetapi juga berdampak pada daerah sekitarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa jumlah RT yang terdampak banjir saat ini mencapai 46 RT. Angka ini meningkat dari 35 RT yang dilaporkan pada Selasa pagi, 8 Juli. Ini menunjukkan bahwa situasi banjir di Jakarta semakin memburuk dan memerlukan penanganan yang lebih cepat dan efektif.

Dedi Mulyadi menyampaikan pandangan yang berbeda terkait aliran air ke Jakarta. Ia menilai, selain air, ada hal lain yang juga mengalir ke Jakarta, yaitu uang. Menurutnya, perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Jawa Barat membayar pajak menggunakan NPWP Induk yang berpusat di Jakarta. Hal ini menyebabkan dana bagi hasil yang diterima oleh Jakarta semakin besar.

“Yang mengalir ke Jakarta itu bukan hanya air, tetapi juga uang. Perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Jawa Barat itu membayar pajak menggunakan NPWP Induk yang berpusat di Jakarta. Sehingga, dana bagi hasilnya itu mengalir ke Jakarta,” ujar Dedi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Selasa (8/7).

Meski demikian, Dedi Mulyadi tetap berkomitmen untuk memperbaiki Provinsi Jawa Barat demi kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu langkah yang ia lakukan adalah memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat lalu lintas truk-truk besar yang sering melewati jalur tersebut. Truk-truk ini biasanya mengangkut bahan material industri yang menjadi salah satu sumber penghasilan ekonomi daerah.

Selain itu, Dedi menekankan pentingnya menjaga kondisi sungai-sungai di Jawa Barat. Ia menyoroti bahwa setiap hari, sungai-sungai tersebut tercemar oleh limbah industri. Untuk itu, ia mengajak masyarakat dan pemerintah daerah agar bekerja sama dalam memperbaiki kualitas air sungai.

Dedi juga menyoroti masalah kualitas udara yang semakin memburuk akibat dampak dari pencemaran industri. Ia menilai, upaya penanggulangan polusi udara harus segera dilakukan agar kesehatan masyarakat tidak terganggu.

Tidak hanya itu, eks Bupati Purwakarta ini juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan. Ia menyampaikan bahwa lahan-lahan yang semakin sempit dapat memengaruhi kualitas lingkungan secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Dan kami lakukan itu semua dengan dana yang seadanya. Tetapi kami tetap semangat karena kami sangat mencintai daerah ini,” tegas Dedi Mulyadi. Ia menunjukkan semangat yang tinggi dalam menjalankan tanggung jawab sebagai Gubernur Jawa Barat.