KABAR TEGAL –Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali mengucurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) pada tahun 2025. Tujuan dari program ini adalah memastikan kesempatan pendidikan yang sama bagi seluruh anak di Indonesia, khususnya dari kalangan keluarga kurang mampu.
PIP adalah bantuan pendidikan berupa uang tunai yang diberikan kepada siswa mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), termasuk madrasah dan pendidikan nonformal. Pemberian bantuan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun, mulai bulan Januari hingga Desember 2025.
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Siapa yang Berhak Mendapatkan PIP 2025?
Bantuan PIP disalurkan kepada siswa yang memenuhi kriteria berikut:
-
Berasal dari keluarga prasejahtera
-
Anak yatim atau piatu
-
Siswa penyandang disabilitas
-
Korban bencana alam
-
Anak dari keluarga yang menerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memastikan bahwa tidak ada siswa Indonesia yang terhambat dalam pendidikannya hanya karena keterbatasan dana.
Jumlah Bantuan PIP 2025 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Bantuan PIP disalurkan setiap tahun dengan besaran yang berbeda tergantung pada tingkat pendidikan siswa:
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
-
SD/sederajat: Rp450.000 per tahun
-
SMP/sederajat: Rp750.000 per tahun
-
SMA/SMK/sederajat: Rp1.000.000 per tahun
Jika dana bantuan dari tahun sebelumnya belum cair, maka akan dikumpulkan dan disalurkan pada pencairan berikutnya.
Jadwal Pemrosesan Bantuan PIP Tahun 2025
Pengeluaran dana PIP dibagi dalam tiga tahap, yaitu:
-
Termin I (Februari–April):Ditujukan khusus bagi siswa kelas akhir dan peserta didik yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
-
Termin II (Mei–September):Tahap pencairan terbesar bagi siswa yang belum mendapatkan dana di termin sebelumnya.
-
Termin III (Oktober–Desember):Dikhususkan untuk penerima yang data mereka baru diajukan oleh sekolah.
Persyaratan Siswa Penerima PIP
Untuk bisa mendapatkan bantuan dana PIP 2025, siswa perlu memenuhi kriteria berikut:
-
Sudah terdaftar sebagai aktif dalam Dapodik (untuk sekolah umum) atau EMIS (untuk madrasah)
-
Mengantongi Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau terdaftar dalam DTKS
-
Masih dalam kondisi sebagai siswa yang aktif
-
Termasuk dalam kategori penerima bantuan sosial atau yang terkena dampak bencana
Cara Memeriksa Penerima PIP 2025 Melalui Internet Cara Mengecek Penerima PIP 2025 Secara Digital Metode Pemeriksaan Penerima PIP 2025 Online Cara Mengakses Daftar Penerima PIP 2025 via Internet Prosedur Pemeriksaan Penerima PIP 2025 Secara Online
Masyarakat bisa mengecek status penerima PIP melalui laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di:
https://pip.kemendikdasmen.go.id
Langkah-langkahnya:
-
Masukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
-
Isi tanggal lahir siswa
-
Ketik nama ibu kandung
-
Klik tombol “Cari”
Jika sudah terdaftar, akan ditampilkan informasi mengenai status penerima serta jadwal pencairan bantuan.
Dokumen dan Prosedur Pencairan Dana Pembiayaan Investasi Pribadi
Bantuan PIP dialirkan melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan aturan sebagai berikut:
-
SD dan SMP: Bank BRI
-
SMA/SMK: Bank BNI
Siswa yang belum memiliki rekening akan dibantu oleh pihak sekolah dalam membuka rekening, dengan bimbingan dari orang tua atau wali.
Dokumen yang diperlukan untuk pencairan:
-
Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
-
Kartu Tanda Penduduk orang tua/pemilik atau Kartu Identitas Anak (KIA)
-
Kartu siswa atau surat keterangan status sekolah
-
Pemberitahuan surat sebagai penerima PIP (jika berlaku)
Pemerintah Menegaskan Kesungguhan dalam Mewujudkan Kesetaraan Akses Pendidikan
Melalui Program Indonesia Pintar 2025, pemerintah berupaya menurunkan jumlah siswa yang putus sekolah serta memastikan anak-anak dari keluarga tidak mampu tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga selesai.
Program ini juga merupakan bagian dari strategi penting dalam menuju pendidikan yang bersifat inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan guna menghasilkan generasi unggul di masa depan.