,
Jakarta
– Perusahaan Umum (Perum)
Damri
menargetkan penambahan 200 unit
bus listrik
Pada tahun 2025, Kepala Komunikasi Korporat Damri, Atikah Abdullah, menyebut bahwa peningkatan jumlah armada bus listrik akan semakin mengeraskan posisi perusahaan milik negara tersebut sebagai pemimpin dalam bidang transportasi umum yang ramah lingkungan di Indonesia.
“Ini adalah langkah yang menjadi bagian dari komitmen Damri mendukung program pemerintah mencapai emisi nol netto pada tahun 2060 dan mempercepat beralih ke energi ramah lingkungan,” ungkap Atikah melalui pernyataan tertulis, Minggu, 18 Mei 2025. Dia menambahkan bahwa usaha tersebut sesuai dengan tujuan pemerintahan Presiden
Prabowo
Subianto berhubungan dengan mencapai keseimbangan karbon sebelum tahun 2050.
Saat ini, Damri sudah memiliki 116 unit bus listrik yang beroperasi di Jakarta lewat kerjasama bersama PT Transportasi Jakarta. Oleh karena itu, jumlah keseluruhan kendaraan bus listrik milik Damri pada tahun ini direncanakan mencapai 316 unit.
Atikah menyatakan bahwa Damri sedang giat dalam menciptakan lingkungan transportasi berbasis elektrifikasi dengan bekerja sama bersama banyak stakeholder. Kerjasamanya meliputi perusahaan pembuat kendaraan listrik serta institusi riset guna memverifikasi standar mutu dan ketahanan pada seluruh armada bislistriknya.
Dia mengatakan selain ramah terhadap lingkungan, bus listrik juga memberikan kenyamanan dan efisiensi energi yang lebih baik untuk penumpang angkutan publik. “Infrastrukturnya
charging station
Yang semakin meningkat ini mempercepat penerapan kendaraan listrik di Indonesia,” kata Atikah.
Atikah menyatakan bahwa tiap kendaraan bis listrik yang berjalan dapat mengurangi emisi karbon dioksida secara signifikan setiap tahunnya. Berdasarkan proyeksi adanya 316 bus listrik yang akan digunakan, Damri mengharapkannya bisa meningkatkan mutu udara di beberapa kota besar Indonesia.
“Dengan anggapan bahwa tiap bus listrik bisa membatalkan emisi CO2 dari bus bermesin diesel yang kira-kira melepaskan 1,5 sampai 2 ton per harinya bergantung pada jarak tempuhnya, maka dengan adanya 316 bus listrik tersebut, kita bisa mengurangi pelepasan CO2 dalam skala ribuan ton pertahun,” ungkap Atikah.
Dia menginginkan agar inisiatif Damri ini dapat memberikan pengaruh positif secara menyeluruh. Pengaruh tersebut tidak terbatas pada aspek lingkungan, tetapi juga mencakup peningkatan kesejahteraan warga negara serta perekonomian dalam negeri.
“Diatas semua itu, tindakan tersebut diharapkan dapat memberikan teladan konkret kepada perusahaan transportasi lain agar ikut mendorong masa depan Indonesia yang lebih hijau dan lestari,” katanya.