news  

Cuaca Ekstrem Bakar 30 Hektare Lahan di Desa Pengambatan Karo

Cuaca Ekstrem Bakar 30 Hektare Lahan di Desa Pengambatan Karo

Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Karo

Beberapa waktu terakhir, wilayah Kabupaten Karo mengalami cuaca ekstrem yang memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di berbagai titik. Salah satu lokasi yang terdampak adalah Kecamatan Merek, khususnya di Desa Tongging dan bukit Gajah Bobok yang terletak di Desa Pengambatan. Kebakaran ini telah berlangsung selama dua hari dan menimbulkan dampak yang cukup luas.

Berdasarkan data dari pihak Manggala Agni Daerah Operasi I Sibolangit, luas areal yang terbakar mencapai 30 hektar. Petugas Manggala Agni, M Jamaluddin Surbakti, menjelaskan bahwa di wilayah Desa Pengambatan, diperkirakan luas areal yang terkena dampak Karhutla sekitar 30 hektar. Ia juga menyampaikan bahwa kondisi cuaca panas yang terjadi beberapa pekan terakhir menjadi salah satu faktor utama penyebaran api.

Penyebab Penyebaran Api yang Cepat

Di wilayah Desa Tongging, api cepat menyebar karena kondisi lahan yang didominasi oleh ilalang, semak belukar, serta pohon pinus. Cuaca panas yang melanda wilayah tersebut mempercepat proses pembakaran. Selain itu, kencangnya angin juga menjadi faktor penting dalam penyebaran titik api. Angin yang kencang membuat api menyebar lebih cepat, terlebih di area dengan topografi curam seperti bukit Gajah Bobok.

“Beberapa pekan ini di wilayah Kecamatan Merek sedang memasuki masa cuaca panas. Hal ini meningkatkan potensi titik api yang bisa langsung merembet ke area lain,” ujar Jamaluddin.

Proses Pemadaman dan Upaya Pencegahan

Hingga saat ini, dua titik lokasi yang sempat terbakar telah padam secara total. Namun, pihak Manggala Agni tetap melakukan pemantauan intensif di sekitar area yang terdampak. Tujuannya adalah untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran kembali.

Pemantauan ini dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk pengawasan langsung dan penggunaan teknologi pendukung. Selain itu, petugas juga berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk memastikan adanya peringatan dini jika ada tanda-tanda kebakaran.

Tindakan yang Diperlukan

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Karo menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Pentingnya kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran, terutama di musim kemarau, harus terus ditingkatkan. Edukasi tentang cara mencegah kebakaran dan tindakan darurat ketika api muncul sangat diperlukan.

Selain itu, upaya pencegahan jangka panjang juga harus dilakukan. Ini termasuk rehabilitasi lahan yang rentan terbakar, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam penanggulangan bencana, serta penguatan kerja sama antara instansi terkait dan masyarakat.

Kesimpulan

Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Karo merupakan tantangan yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan potensi risiko yang tinggi, langkah-langkah pencegahan dan respons cepat menjadi kunci untuk mengurangi dampak negatif dari kejadian ini. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait akan sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat.

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com