Jakarta – Dalam kancah politik Indonesia, hubungan antara Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie telah terjalin erat dan menjadi salah satu contoh persahabatan yang kuat di antara dua tokoh politik besar. Teguh Anantawikrama, yang akrab disapa Gus Teguh, seorang yang berada di lingkungan internal Bakrie, mengungkapkan secara langsung bagaimana kedekatan ini terbentuk dan terus terjalin hingga kini.
Menurut Gus Teguh, salah satu momen yang paling membekas adalah ketika ia melihat sendiri bagaimana Prabowo dan Bang Ical (sapaan Aburizal Bakrie) selalu berdiskusi secara mendalam sebelum mengambil keputusan politik penting, terutama menjelang kampanye Pilpres 2014. Gus Teguh, yang pada waktu itu merupakan bagian dari tim junior di lingkungan Bakrie, merasa beruntung dapat menyaksikan secara langsung bagaimana kedua tokoh ini saling menghormati dan mempercayai pendapat satu sama lain.
“Sebagai seorang junior, saya hanya bisa terkagum-kagum melihat eratnya persahabatan dan kepercayaan antara Pak Prabowo dan Bang Ical. Mereka tampak begitu tulus dalam berbagi pandangan, bahkan dalam situasi-situasi yang menegangkan,” ungkap Gus Teguh.
Ia juga menceritakan sebuah momen penting di tahun 2014 ketika ia menjadi koordinator media sosial lintas partai. Pada saat itu, ada pertemuan penting dengan para pimpinan partai untuk menentukan langkah strategis kampanye. Di tengah suasana yang penuh ketegangan, Prabowo meminta pendapat kepada Bang Ical dengan penuh kepercayaan.
“Pak Prabowo bertanya, ‘Cal, gimana Cal, are you OK with that?’ dan Bang Ical menjawab, ‘This is your fight, and your fight is mine also,’” cerita Gus Teguh, mengenang kejadian tersebut. Menurutnya, momen itu sangat mengharukan karena menunjukkan betapa eratnya persahabatan antara keduanya, yang tidak hanya berbasis pada kepentingan politik, tetapi juga pada ikatan emosional yang dalam.
Kedekatan Prabowo dan Bang Ical tidak hanya terlihat dalam momen-momen seperti itu, tetapi juga dalam banyak kesempatan lain di mana kedua tokoh ini saling mendukung. Persahabatan mereka tampaknya tetap kokoh, meskipun berada di tengah dinamika politik yang sering berubah-ubah.
“Sebagai seorang yang ada di lingkungan dalam Bakrie, saya melihat sendiri bagaimana Bang Ical sering kali dimintai pendapat oleh Pak Prabowo sebelum keputusan-keputusan penting diambil. Dan pendapat Bang Ical sering kali menjadi kesimpulan akhir dalam diskusi tersebut,” tambah Gus Teguh.
Di balik persahabatan ini, ada juga rasa saling percaya yang kuat di antara keduanya. Gus Teguh mengungkapkan bahwa kepercayaan ini tidak hanya terkait dengan urusan politik, tetapi juga mencakup hal-hal personal yang menunjukkan betapa mendalamnya hubungan mereka.
Dalam politik Indonesia, hubungan seperti yang terjalin antara Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie menjadi salah satu contoh bagaimana persahabatan dan kepercayaan dapat melampaui kepentingan pribadi dan partai. Keduanya telah membuktikan bahwa dalam dunia politik yang sering kali penuh dengan rivalitas, masih ada ruang untuk ikatan yang tulus dan penuh rasa saling menghormati.
Sebagai orang yang pernah berada di lingkaran dalam, Gus Teguh merasa beruntung bisa menyaksikan secara langsung bagaimana hubungan ini terbentuk dan tetap kuat, bahkan di tengah-tengah situasi politik yang penuh tekanan.
Kisah ini memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana dua tokoh besar politik Indonesia menjalin persahabatan yang erat dan tetap solid, menginspirasi banyak orang di sekitar mereka.