news  

Catat! Hari Sial dan Beruntung Weton Senin Kliwon Menurut Primbon Jawa

Catat! Hari Sial dan Beruntung Weton Senin Kliwon Menurut Primbon Jawa

Di dalam tradisi Jawa, setiap hari lahir memiliki momen-momen penting yang memengaruhi jalannya kehidupan seseorang. Salah satunya adalah hari Senin Kliwon.

Banyak orang percaya bahwa di balik tanggal lahir seseorang, tersembunyi rahasia mengenai kapan seseorang akan mengalami kecelakaan dan kapan pula mereka berada di puncak kesuksesannya.

Nah, jika kamu termasuk dalam golongan weton Senin Kliwon, sangat penting untuk mengetahui hari-hari tersebut agar dapat lebih waspada serta memaksimalkan kesempatan yang ada.

Berdasarkan penjelasan dalam salah satu video di kanal YouTube yang fokus pada primbon dan spiritualitas Jawa, yaitu Sabdaning Ratu, dalam kalender Jayabaya berdasarkan penanggalan Jawa, terdapat dua jenis hari buruk bagi pemilik weton Senin Kliwon.

Pertama adalah hari buruk bulanan yang dikenal sebagai “was”, dan yang kedua adalah hari kecelakaan tahunan.

Hari Buruk Bulanan (Hari Was) untuk Weton Senin Kliwon adalah, Was Telu: Rabu Pahing, Was Lima: Jumat Wage, Was Pitu: Minggu Legi, dan Was Gede (Was 11): Kamis Kliwon.

Hari-hari tersebut ditentukan dengan menghitung mulai dari hari lahir Senin Kliwon.

Saat hari-hari ini tiba, energi seseorang biasanya menurun, baik secara spiritual maupun fisik.

Sebaiknya, hindari kegiatan besar seperti bepergian jauh, pindah rumah, atau mengadakan acara besar saat hari was.

Kemudian untuk Hari Kemalangan Tahunan, yaitu Hari Selasa pada bulan Rajab menjadi hari paling berisiko bagi pemilik weton tersebut.

Baik itu Selasa Legi, Selasa Pahing, atau Selasa Kliwon, semuanya dianggap memiliki energi negatif yang cukup berat. Tahun ini, bulan Rajab jatuh pada akhir Desember hingga Januari 2026.

Sebaliknya, hari kejayaan weton Senin Kliwon jatuh pada hari Kamis di bulan Zulhijah. Pada waktu itu, energi mereka berada pada titik tertinggi.

Sangat cocok digunakan sebagai awal dari usaha, melamar pekerjaan, pindah tempat tinggal, bahkan untuk maju dalam posisi penting.

Kemampuan spiritualnya akan meningkatkan kesuksesan yang lebih besar dibandingkan hari biasa.

Sebagai penutup, memahami hari buruk dan hari sukses bukanlah untuk menakuti, melainkan sebagai bentuk perilaku hidup yang cerdas.

Dengan menyesuaikan diri dengan energi alam semesta, kehidupan menjadi lebih seimbang, tenang, dan penuh kemudahan.

Mari kita berhati-hati dalam berjalan, mengatur waktu, dan terus menjaga perilaku agar kita selalu berada di bawah perlindungan Tuhan.