PIKIRAN RAKYAT
– Warga Bekasi kini punya pilihan lebih banyak untuk menuju pusat Jakarta dengan cara lebih praktis dan hemat. Pemerintah resmi meluncurkan layanan TransJakarta rute Bekasi–Dukuh Atas yang melintasi Tol Becakayu, salah satu jalur bebas hambatan paling premium di Jabodetabek.
Rute ini menjadi alternatif ideal bagi para komuter yang ingin menghindari kemacetan dan biaya tinggi dari penggunaan kendaraan pribadi. Apalagi titik akhirnya adalah di pusat perkantoran Sudirman-Kuningan.
Diresmikan pada 3 Juli 2025, rute TransJabodetabek ini menghubungkan Terminal Bekasi hingga Halte Galunggung di kawasan Dukuh Atas, Sudirman Jakarta, melewati sejumlah titik strategis seperti DI Panjaitan dan Kampung Melayu.
Dengan jarak tempuh sekitar 53 kilometer, bus diperkirakan menempuh perjalanan sekitar 1 jam 10 menit pada jam sibuk.
Tarif TransJakarta Bekasi ke Dukuh Atas
Salah satu keunggulan layanan ini adalah tarifnya yang sangat terjangkau. Pada pukul 5.00–7.00 WIB, penumpang hanya dikenakan tarif Rp2.000. Setelah itu, dari pukul 7.00–22.00 WIB, tarif naik menjadi Rp3.500. Biaya ini sudah mencakup perjalanan dari Bekasi hingga ke pusat Jakarta, selama penumpang tidak keluar dari koridor TransJakarta.
“Tarif ini jauh lebih murah dibandingkan biaya tol kendaraan pribadi yang bisa mencapai Rp48.000 pulang-pergi per hari,” jelas Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Harga yang dikeluarkan juga tidak jauh berbeda dengan KRL Bekasi ke Sudirman dan lebih murah dari perjalanan Bekasi-Dukuh Atas.
Biaya perjalanan ini disubsidi penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sementara Pemkot Bekasi turut mendukung dari sisi penyediaan halte dan park and ride di beberapa pusat perbelanjaan seperti Mega Bekasi dan Metropolitan Mall.
Cara Naik TransJakarta Rute Bekasi-Dukuh Atas
Untuk menggunakan layanan TransJakarta Bekasi–Dukuh Atas, penumpang cukup datang ke Terminal Bekasi dan menunggu di halte khusus TransJabodetabek. Bus beroperasi mulai pukul 5.00 hingga 22.00 WIB, dengan waktu kedatangan setiap 10 menit saat jam sibuk dan 20 menit di luar jam sibuk.
Terdapat 29 titik halte sepanjang rute ini, terdiri dari 11 halte di wilayah Bekasi dan 18 di Jakarta. Rute ini juga terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, seperti KRL di Jatinegara, Manggarai, dan Stasiun Kota, serta MRT dan LRT di Dukuh Atas.
Pembayaran bisa dilakukan dengan kartu elektronik seperti e-money, Flazz, atau JakLingko.
Layanan ini diawali dengan 15 unit bus reguler dan pemerintah sudah merencanakan penambahan armada, termasuk bus listrik dan bus tingkat (
double decker
). Kapasitas maksimal bus saat ini bisa menampung hingga 100 penumpang.
“Antusiasme warga sangat tinggi dan kami optimistis bisa mencapai target 3.000 penumpang per hari,” ujar Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
Dengan kehadiran rute ini, pemerintah berharap pola perjalanan warga dari Bekasi ke Jakarta akan bergeser ke transportasi publik, membantu mengurangi kemacetan dan polusi di ibu kota.***