, Jakarta – Metaakan meningkatkan perlindungan untuk akunInstagrammilik pengguna dewasa yang sering menampilkan materianak-anak. Mengutip Tech Crunch pada hari Rabu, 23 Juli 2025, Meta mengumumkan bahwa jenis akun ini akan secara otomatis masuk ke dalam pengaturan pesan yang paling ketat, untuk mencegah pesan-pesan yang tidak diinginkan.
Fitur ‘hidden words’(kata-kata tersembunyi) juga akan diaktifkan untuk memfilter komentar yang berisi ejekan atau penghinaan. Perlindungan ini juga ditujukan pada akun yang sering membagikan foto atau video anak, termasuk akun yang dimiliki oleh orang tua atau pengelola yang mewakili tokoh publik anak, seperti influencer atauinfluencer cilik, maupun artis.
“Walaupun sebagian besar akun ini digunakan untuk keperluan yang positif, sayangnya masih ada orang-orang yang berusaha memanfaatkannya secara tidak benar,” demikian isi pernyataan Meta yang dipublikasikan di blog resminya. Contoh pelanggaran yang dimaksud oleh Meta, seperti memberikan komentar yang bersifat seksual atau meminta foto yang tidak pantas melalui pesan langsung.
Meta akan mencegah orang dewasa yang dianggap mencurigakan—khususnya yang pernah diblokir oleh akun remaja—dari kemampuan untuk menemukan akun yang menampilkan anak-anak. Sistem Instagram juga akan menghindari merekomendasikan akun-akun yang menyajikan konten anak dalam hasil pencarian dan rekomendasi.
Tindakan ini selaras dengan upaya yang dilakukan Meta dan Instagram dalam merespons kekhawatiran terkait dampak kesehatan mental akibat media sosial, yang menjadi topik hangat dalam setahun terakhir. Kekhawatiran tersebut pernah diungkapkan oleh otoritas pemerintah Amerika Serikat, serta pejabat dari beberapa negara lainnya.
Perubahan ini diperkirakan akan memberikan pengaruh signifikan terhadap akunfamily vlogger—pembuat konten keluarga—dan para orang tua yang mengelola akun anak-anak. Meta mengatakan bahwa akun-akun yang dimasukkan ke dalam pengaturan yang lebih ketat akan menerima pemberitahuan di bagian atas.Feedatau beranda Instagram. Isinya mengenai pengaturan keamanan yang telah diperbaharui. Pengguna juga akan diminta untuk meninjau kembali pengaturan privasi akun mereka.
Perusahaan induk Instagram, WhatsApp, dan Facebook ini juga melaporkan bahwa hampir 135 ribu akun Instagram yang membagikan konten seksual terhadap anak-anak telah dihapus. Sebanyak 500 ribu akun lainnya yang terkait dengan ribuan akun yang bermasalah tersebut juga sudah dihapus, baik di Instagram maupun Facebook.
Meta juga meluncurkan fitur perlindungan baru untuk akun remaja, yaitu akun yang secara otomatis mendapatkan lapisan perlindungan tambahan. Pengguna remaja kini akan menerima panduan keamanan baru yang mengingatkan mereka untuk waspada saat memeriksa profil lawan bicara. Untuk memperjelasnya, tanggal pendaftaran akun lawan bicara akan ditampilkan di awal percakapan. Jika terjadi masalah, Instagram menawarkan opsi bagi pengguna untuk langsung memblokir dan melaporkan akun tersebut.
“Fitur-fitur ini melengkapi pemberitahuan keamanan yang selama ini kami tampilkan di DM (pesan pribadi) agar pengguna tetap waspada, dan kami senang melihat remaja meresponsnya dengan baik,” demikian pernyataan Meta.
Pada bulan Juni 2025 khususnya, pengguna Instagram yang masih remaja telah memblokir akun yang bermasalah sebanyak 1 juta kali, serta melaporkan 1 juta akun lainnya. Meta juga memberikan informasi terkait pembaruan mengenai filter perlindungan konten telanjang. Saat ini, 99 persen pengguna—termasuk kalangan remaja—masih menggunakan fitur tersebut. Telah lebih dari 40 persen gambar yang di-blur dalam pesan langsung, namun tetap tidak dibuka oleh penerima.
